Karyawan Meta: Mark Zuckerberg Tak Beri Pesangon PHK Sesuai Janji

Khadijah Shahnaz Fitra
Rabu, 7 Desember 2022 | 11:21 WIB
CEO Facebook Mark Zuckerberg bersaksi di depan sidang Komite Energi dan Perdagangan DPR AS mengenai penggunaan dan perlindungan data pengguna Facebook, di Capitol Hill di Washington, 11 April 2018./Reuters
CEO Facebook Mark Zuckerberg bersaksi di depan sidang Komite Energi dan Perdagangan DPR AS mengenai penggunaan dan perlindungan data pengguna Facebook, di Capitol Hill di Washington, 11 April 2018./Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Karyawan Meta, perusahaan induk Facebook, yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) membongkar sikap Mark Zuckerberg yang ternyata tidak memberikan pesangon sesuai janji.

Meta baru-baru ini melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 11.000 karyawan, dan mengumumkan beberapa tunjangan moneter untuk mereka.

Namun sepertinya perusahaan teknologi tersebut tidak memberikan pesangon yang dijanjikan kepada semua orang. Beberapa karyawan dilaporkan mengeluh tentang mendapatkan paket pesangon yang lebih rendah daripada apa yang orang lain dapatkan setelah mereka dipecat.

Dilansir dari IndiaToday, Rabu (7/12/2022), karyawan ini adalah anggota Meta's Sources Development Program. Mereka membantu orang-orang berlatar belakang non-profesional memperoleh magang di Meta untuk bermacam posisi.

Meta berjanji untuk memberikan 16 minggu pembayaran pesangon dasar serta dua minggu pembayaran tambahan untuk setiap tahun layanan. Raksasa teknologi itu juga mengatakan bahwa akan menawarkan bantuan perawatan kesehatan dengan membayar biayanya. Penawaran ini untuk karyawan dan keluarganya, yang akan berlaku selama enam bulan.

Namun, karyawan tersebut mengatakan bahwa perusahaan hanya memberikan 8 minggu gaji pokok dan tiga bulan Consolidated Omnibus Budget Reconciliation Act (COBRA). Mereka juga mengeklaim bahwa raksasa teknologi itu tidak memberikan alasan mengapa mereka diberikan paket yang lebih rendah karena mereka adalah karyawan tetap dan bukan pekerja kontrak.

Sumber yang dikutip mengklaim bahwa beberapa karyawan yang terkena dampak bahkan mengirim surat kepada CEO perusahaan Mark Zuckerberg dan eksekutif lainnya untuk memberitahu mereka tentang paket pesangon yang lebih rendah sambil juga meminta mereka untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper