Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) mengatakan pendanaan perusahaan rintisan pada tahun depan akan lebih banyak dibandingkan dengan pada 2021.
Ketua Umum Amvesindo Eddi Danusaputro mengatakan jumlah kesepakatan dan nilai yang ada pada 2023 bisa lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
"Untuk persen dan jumlah belum ada. Namun jauh lebih tinggi [pendanaan] dibandingkan tahun lalu," ujar Eddi acara Exit Mechanisms for Investors & Startup Companies (IPO vs Acquisition), Selasa (6/12/2022).
Berdasarkan data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per September 2022, tercatat penyertaan saham modal ventura mengalami pertumbuhan sebesar 18,92 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp5,92 triliun menjadi Rp6,29 triliun.
Senada dengan Amvesindo, East Ventures, perusahaan modal ventura sektor agnostic, telah memberikan pendanaan sebanyak lebih dari 80 kali sepanjang 2022 dengan total dana kelolaan hingga Rp15 triliun.
Partner East Ventures Melisa Irene mengatakan saat ini East ventures memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebanyak US$1 miliar atau Rp15,445 triliun.
Pada 2022, East Ventures telah menyiapkan US$550 juta untuk dana terbarunya, US$150 juta untuk pendanaan early stages dan US$400 juta untuk growth stages.
"Sampai kuartal III/2022, East Ventures telah menyuntik lebih dari 80 pendanaan, mulai mulai dari early hingga growth stages," jelas Irene, Senin (5/12/2022).