Ini Daftar Startup di Indonesia yang lakukan PHK, Terbaru Ajaib

Khadijah Shahnaz Fitra
Selasa, 29 November 2022 | 16:46 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

1PHK Karyawan Goto Hingga Ajaib

12. Tokocrypto

Tokocrypto, startup penjualan aset kripto, melakukan PHK terhadap 45 karyawan sehubungan dengan perubahan strategi bisnis sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi pasar kripto dan ekonomi global.

VP Corporate Communications Tokocrypto Rieka Handayani mengatakan perusahaan akan memperkuat kembali bisnis utama sebagai exchange platform serta memisahkan T-Hub dan TokoMall menjadi entitas yang berbeda.

Hal ini dilakukan berdasarkan analisa dan prediksi yang telah dilakukan oleh manajemen dalam mengantisipasi kondisi pasar kripto dan ekonomi global yang berkepanjangan, maka beberapa langkah baik di eksternal maupun internal harus diambil oleh manajemen.

"Langkah internal yang diambil adalah mentransfer beberapa karyawan kepada bisnis unit yang telah menjadi entitas berbeda yaitu T-Hub dan TokoMall, penyesuaian jumlah karyawan sekitar 20 persen dari 227 karyawan,” ujarnya, Rabu (21/9/2022).

13. Xendit

Xendit, startup payment gateway melakukan PHK terhadap 5 persen karyawannya di Indonesia dan Filipina akibat situasi makro ekonomi yang tidak menentu.

Chief Operating Officer Xendit Tessa Wijaya mengatakan Xendit selalu mencoba untuk menyiapkan rencana bisnis terbaik. Namun, situasi makroekonomi yang tidak menentu saat ini memaksa pihaknya untuk melakukan rightsizing struktur dan sumber daya tim.

Dia menjelaskan keputusan itu didasarkan pada strategi bisnis yang progresif melihat situasi ke depan dan telah melalui pertimbangan yang komprehensif untuk memastikan bahwa perusahaan siap dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.

"Melakukan rightsizing tim adalah sebuah keputusan yang sangat sulit. Namun, tetap harus diambil untuk optimalisasi posisi kami dijangka pendek maupun jangka panjang untuk perkembangan perusahaan. Sekitar 5 persen dari tim kami di Indonesia dan di Filipina terkena dampak dari keputusan ini," kata Tessa kepada Bisnis, Selasa (4/10/2022).

14. Carsome

Carsome, startup asal Malaysia melakukan PHK dikarenakan efisiensi.

Dalam sebuah pernyataan kepada media, unicorn teknologi yang hadir di Malaysia, Indonesia, Thailand dan Singapura, menyatakan bahwa mereka akan fokus pada peningkatan produktivitas di seluruh bisnis dengan menyelaraskan sumber daya dengan kontribusi ke bottom line, dan menegakkan manajemen kinerja yang lebih ketat.

Berdasarkan berita yang beredar, PHK ini terjadi di Malaysia dan Indonesia. Adapun, sampai saat ini Carsome belum menyampaikan berapa banyak yang terkena PHK dan negara mana saja yang terdampak efisiensi ini.

"Semuanya merupakan bagian dari optimalisasi basis karyawan," ujar Carsome

Carsome mengatakan strategi barunya pasti akan berdampak pada sejumlah karyawan, maka dari itu Carsome akan memberikan paket pesangon penuh dan tunjangan kesehatan yang diperpanjang hingga akhir tahun, bersama dengan dukungan dalam pencarian pekerjaan bagi yang terdampak PHK ini. .

” Selain itu, tim eksekutif akan melepaskan gaji mereka selama sisa tahun 2022 untuk membantu berkontribusi pada pembayaran pesangon karyawan yang terdampak PHK," jelasnya

15. Fabelio

PT Kayu Raya Indonesia mengelola startup desain furniture dan interior Fabelio mengumumkan pailit. Berdasarkan pengumuman yang berada di Koran Bisnis pada Senin (10/10/2022), PT Kayu Raya Indonesia atau Fabelio ditetapkan dalam keadaaan pailit.

Hal ini berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.47/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga.JKT.PST, tertanggal 5 oktober 2022.

"Menyatakan debitur [PT Kayu Raya Indonesia] dalam keadaan pailit," tertulis dalam pengumuman kurator.

16. Bananas

Bananas, startup quick commerce atau e-grocery mengumumkan akan menutup layanan dan pivoting ke bisnis baru.

Berdasarkan laman instagram Bananas,startup yang telah beroperasi sejak Januari 2022 tersebut tidak melihat bisnis e-grocery akan berkembang dan dengan dukungan dari investor, Bananas akan memanfaatkan sisa dana yang ada untuk membuat bisnis baru. Dilansir dari Tech in Asia dan Dealstreet, pivoting ini pun berdampak kepada 36 karyawan Bananas.

"Kami akan menghentikan operasi e-grocery kami setelah kami menjual sisa persediaan produk berkualitas tinggi kami dengan diskon yang signifikan. Kami bekerja dengan jaringan teman dan kolega industri kami untuk menempatkan talenta terbaik kami yang terkena dampak untuk memastikan mereka mendarat dengan lancar selama transisi ini," ujar Bananas dikutip pada Sabtu (15/10/2022)

17. Grab

Grab, ride hailing dari Singapura mengumumkan adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawan di divisi GrabKitchen.

Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber mengatakan Grab mulai membuka GrabKitchen di Indonesia pada 2018, yaitu bisnis cloud kitchen atau “dapur sewa” yang hanya melayani pesan-antar.

Grab melihat selama 4 tahun beroperasi di Indonesia, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan. Oleh karena itu, itu perusahaan asal Singapura tersebut memutuskan untuk menutup operasi GrabKitchen di Indonesia, efektif mulai 19 Desember 2022.

"Langkah berat ini berdampak langsung pada belasan karyawan Grab, yang adalah keluarga kami. Bagi mereka, Grab memberikan kesempatan untuk menjajaki posisi yang tersedia di divisi lain," kata Mayang kepada Bisnis, Sabtu (22/10/2022)

18. GOTO

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) baru saja PHK 1.300 karyawan.

CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan telah mengadakan pertemuan (town hall) yang mengundang seluruh karyawan.

Pertemuan tersebut memaparkan langkah-langkah strategis dalam mendorong percepatan kemandirian finansial, sehingga perusahaan dapat terus memberi dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi dan pedagang di ekosistem GoTo, melalui pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan.

"Tantangan makro ekonomi global berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia. GoTo, seperti layaknya perusahaan besar lainnya, perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan Perusahaan menghadapi tantangan ke depan," ujar Andre dalam siaran pers, Jumat (18/11/2022).

19. Ruangguru

Ruangguru, startup edutech baru saja mengumumkan adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK. Tim Corporate Communications Ruangguru mengatakan pada hari ini, Jumat (18/11/2022) perusahaan melakukan PHK terhadap ratusan karyawan.

“Keputusan sulit ini diambil karena situasi pasar global yang memburuk secara drastis,” ujar kepada Bisnis, Jumat (18/11/2022)

20. Binar Academy

Binar, startup edtech, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebesar 20 persen. PHK ini dilakukan untuk menghadapi dinamika ekonomi global mendatang.

CEO Binar Alamanda Shantika mengatakan meskipun pertumbuhan bisnis sangat signifikan dalam beberapa tahun ke belakang ini, pengurangan karyawan ini merupakan keputusan strategis untuk bersiap menghadapi ketidakpastian ekonomi global belakangan ini.

Alamanda yang juga mantan VP Gojek menuturkan langkah PHK ini bukanlah keputusan yang mudah, tetapi harus diambil melihat ketidakpastian kondisi ekonomi makro belakangan ini.

“Perusahaan telah melakukan evaluasi internal penuh dan memutuskan bahwa tenaga kerja kami harus dikurangi 20 persen,” ujar Alamanda dalam siaran pers, Senin (17/9/2022).

21. SIRCLO Group

Sirclo Group, startup omnichahnel commerne mengumumkan kebijakan langkah efisiensi yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 8 persen dari total karyawan, efektif per 22 November 2022.

Founder dan CEO SIRCLO Group Brian Marshal mengatakan PHK ini didasari oleh kebutuhan untuk beradaptasi di tengah kondisi makro ekonomi saat ini.

“Sebagai perusahaan teknologi yang berkembang pesat, SIRCLO Group berupaya untuk terus adaptif dalam melakukan penyesuaian bisnis agar mencapai pertumbuhan jangka panjang.

Dalam situasi kondisi makro ekonomi yang menantang, SIRCLO Group telah melalui serangkaian evaluasi internal dan akan melakukan perubahan yang signifikan, terutama dalam aspek fokus bisnis, untuk memastikan sustainability perusahaan,” kata Brian dalam siaran pers, Selasa (22/11/2022)

22. Ajaib

Ajaib, startup Indonesia yang berstatus unicorn mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 67 karyawannya dengan alasan menghadapi kondisi makroekonomi yang tidak menentu.

Manajemen Ajaib mengatakan dalam tiga tahun terakhir, Ajaib telah meningkatkan inklusi keuangan Indonesia melalui layanan jasa keuangan digital. Dampak positif ini dan perkembangan Ajaib sebagai perusahaan tidak terlepas dari dedikasi dan kerja keras tiap tim kami.

"Strategi perusahaan juga terus diadaptasi agar Ajaib dapat berkembang secara berkelanjutan. Untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi kondisi makroekonomi yang tidak menentu, kami terpaksa melakukan perampingan karyawan yang berdampak ke 67 karyawan," ujar Manajemen Ajaib kepada Bisnis, Selasa (29/11/2022)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper