Bisnis.com, JAKARTA - Gotoko, platform E-B2B, menjelaskan cara meraih profit dari bisnis warung dan brand principal.
CEO dan President Director Gotoko Gurnoor Singh Dhillon menjelaskan saat ini perusahaan meraih profit dari margin yang diberikan oleh brand prinsipal terhadap warung.
Gotoko pun menyasar pada warung-warung yang belum terhubung dengan brand principals atau biasa disebut underserved retailers.
"Kami meraih profit dari margin yang diberikan FMCG [fast moving consumer good] atau brand untuk menyasar ke warung-warung yang tidak bisa disasar oleh mereka, dari situ profitnya," jelas Gurnoor di Warehouse Gotoko, Karawaci, Rabu (23/11/2022).
Gurnoor juga menambahkan, strategi Gotoko bertajuk Winning in Many Indonesia berfokus pada pengembangan secara mendalam di wilayah-wilayah operasi Gotoko. Ini dilakukan Gotoko agar tidak hanya mengejar pertumbuhan perusahaan saja, melainkan juga menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus dukungan yang optimal bagi warung-warung yang memang sudah menjadi pelanggan Gotoko.
“Strategi ini pula yang mendasari aksi ekspansi kami ke Jawa-Bali yang telah dilakukan sejak awal semester kedua tahun ini, bahwa kami melakukan ekspansi setelah kami berhasil dan menjamin keberlanjutan di suatu wilayah,” ujarnya
Lebih lanjut, strategi tersebut juga membuktikan obsesi Gotoko terhadap pertumbuhan warung. Selain mengandalkan teknologi, Gotoko dijelaskan juga tetap mengandalkan para agen yang disebut Kawan Toko yang akan membantu proses akuisisi warung dalam ekosistem Gotoko.
“Aplikasi Gotoko khusus ditujukan untuk pemilik warung, siapapun bisa mendaftar melalui aplikasi, yang kemudian diverifikasi oleh Kawan Toko. Mereka juga akan membantu proses onboarding sehingga makin memudahkan pemilik warung bergabung bersama Gotoko,” paparnya
Gotoko pun mengklaim dengan model bisnis yang dilakukan ini sejak meluncur rpada Agustus 2020 atau saat puncak pandemi Gotoko kini telah menjelma menjadi salah satu platform e-B2B terbesar di Indonesia.
Baca Juga Startup Sirclo PHK 8 Persen Karyawannya |
---|
"Ini misalnya terbukti dari pertumbuhan yang tercatat lebih dari 32 kali lipat sejak tahun lalu," klaim Gotoko