Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan memberikan dukungan asistensi pengelolaan data sistem elektronik untuk Pemilu 2024.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan dukungan ini diberikan agar kredibilitas penyelenggara lebih kuat dan pelaksanaan Pemilu berjalan dengan baik.
“Kominfo akan memberikan asistensi-asistensi yang dibutuhkan sedangkan semua kebijakan dan keputusan akan dilakukan secara independen oleh KPU RI,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (23/11/2022).
Johnny akan menyiapkan asistensi untuk pertukaran data dan informasi yang beretika, aman, dan bertanggung jawab, serta tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan.
Dia juga mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk terus meningkatkan sistem keamanan dalam aplikasi yang digunakan sesuai dengan syarat yang perlu dipenuhi sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik.
“Dalam rangka menjaga legitimasi Komisi Pemilihan Umum perlu memperhatikan secara serius dan sungguh-sungguh daya tahan terhadap serangan siber di semua elektroniknya,” tutur dia.
Lebih lanjut Menkominfo meminta Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika untuk menguji kemampuan dan daya tahan teknologi enkripsi dalam semua end-point dan infrastruktur digital yang dioperasikan KPU.
Dengan begitu, sambung dia, diharapkan pemerintah punya kekuatan yang memadai untuk menahan serangan siber yang berlangsung setiap saat, setiap detik, dengan berbagai maksud dan tujuan.
"Kementerian Kominfo juga mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui kerja sama yang dekat dan kuat seperti penapisan, penanganan disinformasi konten internet dalam hal ini penyelenggaraan pemilu dan pemilihan umum,” ujarnya.