Indonesia Berkontribusi 43 Persen dari Total 274,5 Juta Gamers di Asia Tenggara

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 20 November 2022 | 01:21 WIB
Ilustrasi pertandingan e-Sport./
Ilustrasi pertandingan e-Sport./
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan industri esports semakin pesat di dunia dan tak ketinggalan pula di Tanah Air.

Menurut data Global Games Market Report 2021, Indonesia menempati posisi 17 pasar game terbesar dengan pertumbuhan yang sangat cepat.

Data ini diperkuat di Indonesia Esports Industry Outlook 2021, menurut Data dari Evos Esports (salah satu tim esports terbesar di Indonesia)  dari total 274,5 juta gamers di Asia Tenggara, Indonesia berkontribusi sekitar 43% terhadap jumlah total tersebut.

Selain itu Indonesia juga menyumbang pendapatan terbesar senilai USD 2,08 miliar atau sekitar Rp30 triliun.

Tingginya jumlah gamers dan jumlah pendapatan ini menjadi indikasi bahwa industri esports memiliki potensi yang cukup besar di Indonesia. Namun sayangnya, industri esports Indonesia juga memiliki rintangan, semisal diperlukannya akses internet dan setidaknya telepon genggam untuk seseorang bisa mendukung ekosistem ini.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan bahwa masih ada 108 juta orang yang belum tersentuh ponsel pintar, terutama di daerah pedesaan.

Di lain sisi, area yang masih minim penggunaan smartphone ini bisa menjadi tempat munculnya bibit-bibit atlet esports.

Berangkat dari masalah ini, Moonton Games berkolaborasi bersama Garudaku Akademi meluncurkan program Moonton Cares, Membina Sang Legenda. Ada 210 siswa dari tujuh sekolah di Jawa Timur, yang tergabung dalam program kolaborasi Moonton Cares dan Garudaku Akademi.

"Kami akan memfasilitasi program pembinaan esports akademi yang di dalamnya mencakup berbagai program untuk pembekalan para siswa-siswa yang mempunyai minat terjun ke industri esports. Bukan cuma sebagai atlet esports, peluang lainnya adalah wasit, caster, manager, bahkan influencer atau content creator. Malang menjadi langkah pertama kami dalam mendorong pertumbuhan esports di Indonesia," ujar Azwin Nugraha, Public Relations & Communications Manager Moonton Indonesia dalam keterangannya.

Dalam penandatanganan nota kerjasama antara Moonton dan Garudaku Akademi, juga diungkapkan bahwa Moonton akan membukakan akses digital dengan memberikan donasi smartphone ke sekolah-sekolah. "Harapannya, agar siswa juga dapat langsung mempraktikan penggunaan telepon pintar dan bukan cuma belajar soal teori sehingga bisa langsung diimplementasikan di dunia nyata, khususnya pendidikan," tambah Azwin.

Seperti diketahui, Akademi Garudaku adalah akademi esports yang berdiri di bawah naungan  Pengurus Besar Esports Indonesia untuk menjaring talenta esports dari dunia pendidikan. Akademi Garudaku merupakan program strategis yang akan menjawab berbagai tantangan terkait pembangunan ekosistem esports berprestasi, berkarakter, dan berintegritas.

“Mengusung konsep pembinaan, pembelajaran dan pelatihan yang mencakup keterampilan teknis dan nonteknis atau soft skill, Akademi Esports Garudaku melibatkan para akademisi dan praktisi di bidang esports, psikologi, public speaking, personal branding, kesehatan dan nutrisi, kebugaran fisik, serta hukum sebagai pengajar dan penyusun silabus serta materi pembelajaran dan pelatihan,”papar Robertus Aditya Pratomo Putro, S.Sos, M.H., M.Ikom., C.Ht, Kepala Program Akademi Esports Garudaku.

Sejak 2018, Moonton Games telah melahirkan ratusan atlet esports yang telah berkompetisi di level profesional Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia dan juga Mobile Legends: Bang Bang Development League Indonesia.

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper