BRIN dan Yayasan SDM IPTEK Gelar Habibie Prize untuk Ilmuwan

Erta Darwati
Sabtu, 12 November 2022 | 09:16 WIB
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Yayasan Sumber Daya Manusia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Yayasan SDM IPTEK) menggelar Habibie Prize. JIBi/Bisnis- Nancy Junita
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Yayasan Sumber Daya Manusia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Yayasan SDM IPTEK) menggelar Habibie Prize. JIBi/Bisnis- Nancy Junita
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Yayasan Sumber Daya Manusia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Yayasan SDM IPTEK) menggelar Habibie Prize 2022, pada Kamis (10/11/2022) untuk memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.

Habibie Prize merupakan sebuah ajang penghargaan yang diberikan kepada para tokoh, ilmuwan serta pakar yang dinilai sangat aktif serta berjasa dalam penemuan, pengembangan dan penyebarluasan berbagai kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.

Adapun, nama Habibie digunakan untuk mengenang jasa Prof Dr Ing H Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie sebagai pencetus Habibie Award, Presiden RI ke-3 dan Menteri Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 hingga 1998.

BJ Habibie telah dikenal luas sebagai intelektual internasional dalam bidang teknologi atas pemikiran komitmen dan dedikasinya dalam upaya memajukan IPTEK di Indonesia.

Pada tahun 1999, Habibie Award diselenggarakan pertama kali oleh Yayasan SDM IPTEK, dan tahun 2020 dalam penyelenggaraannya yang ke-20 diselenggarakan oleh Kementerian Riset dan Teknologi BRIN, beralih nama menjadi Habibie Prize.

Pada acara tersebut Ketua Yayasan SDM IPTEK, Wardiman Djojonegoro, mengumumkan nama-nama para tokoh dan ilmuwan yang akan diberi penghargaan pada acara Habibie Prize hari ini.

“Hari ini diberikan empat penghargaan kepada empat orang penerima Habibie Prize untuk periode ke-24 tahun 2022, yaitu untuk Prof. Dr Ocky Karna Radjasa Msc, dari bidang Ilmu Dasar, yang kedua Drg Ika Dewi Ana Mkes Ph.d dari bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi, yang ketiga Prof. Dr Ir. Riri Fitri Sari MM, Msc, dari bidang Ilmu Rekayasa, yang keempat Naufan Noordyanto Msn, bidang Ilmu Kebudayaan,” kata Wardiman.

Lebih lanjut, ia juga mengucapkan selamat kepada 4 orang penerima pengharagaan Habibie Prize tersebut dan berharap bisa menjadi inspirasi bagi para peneliti dan semua orang.

“Kami mengucapkan selamat dan semoga menjadi inspirasi bagi peneliti lainnya,” lanjut Wardiman dalam sambutannya.

Selain itu, Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko juga memberikan sambutan, dan menyatakan bahwa BRIN berkomitmen akan melanjutkan semangat dan inspirasi dari Prof BJ Habibie di ajang Habibie Prize kali ini dan seterusnya.

“Ajang ini untuk memberikan apresiasi kepada para periset dengan adanya Habibie Prize ini. BRIN berkomitmen melanjutkan legacy dari pak Habibie, kita ingin tidak hanya sekedar melanjutkan spirit dan inspirasi yang dari BJ Habibie, kita juga butuh dukungan dari SDM IPTEK untuk menjaga sistem dan pola yang selama ini telah terbentuk dan harus kami lanjutkan,” kata Laksana Tri Handoko.

Selain itu, Laksana menegaskan bahwa meski Habibie Prize digelar oleh BRIN, tetapi independensi akan tetap terjaga, dan perlu dukungan penuh dari Yayasan SDM IPTEK.

“Meski digelar BRIN, kami di BRIN  tak ada ikut campur dalam Habibie prize, dan saya pastikan independensi akan tetap terjaga. Insyaallah kita akan terus melanjutkan Habibie Prize dengan dukungan penuh dari Yayasan SDM IPTEK,” lanjutnya.

Laksana Tri Handoko juga menjelaskan bahwa pada hari ini ada empat bidang ilmu yang akan diberikan penghargaan, dan berharap bisa menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

“Hari ini memberikan perhargaan pada empat bidang kedokteran dan bioteknologi; Ilmu dasar; ilmu rekayasa; Ilmu filsafat, agama dan kebudayaan. Adanya empat penerima penghargaan semoga bisa memberikan inspirasi bagi generasi muda yang akan datang,” kata Kepala BRIN.

Selanjutnya, Kepala BRIN berpesan kepada seluruh periset dengan jabatan apapun, berharap bisa menjadi publik figur yang menyebarkan literasi kepada masyarakat.

“Para periset dengan apapun jabatannya, harus mendekatkan diri semakin mampu menjadi publik figur memberikan literasi imtek kepada masyarakat kita, karena tanpa itu kalau bukan kita sendiri siapa lagi,” lanjutnya.

Perlu diketahui, hingga tahun 2020 Habibie Prize telah diberikan kepada 71 ilmuwan yang telah berjasa dalam kehidupan intelektual, dan karya luar biasanya yang disumbangkan kepada bangsa Indonesia.

Habibie Prize juga diharapkan dapat memberi dampak yang positif demi kemajuan IPTEK tanah air, serta memberikan pencerahan dan aspirasi kepada para putra dan putri terbaik bangsa untuk terus berprestasi dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Erta Darwati
Editor : Hafiyyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper