Bisnis.com, KAB. BOGOR - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Indonesia Research and Innovation (INARI) pada hari ini, Rabu (27/10/2022) di Gedung Innovation Convention Center (ICC), Kawasan Sains dan Teknologi, Cibinong.
Bertema Digital, Blue dan Green Economy, INARI Expo 2022 menjadi pameran terbesar riset dan inovasi di Indonesia.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa INARI Expo 2022 menjadi expo pertama setelah berintegrasi dengan BRIN.
Baca Juga BRIN Gelar InaRI Expo 2022 di Cibinong |
---|
"Integrasi beberapa Expo dulu pernah diselenggarakan, tetapi khusus tahun ini bersama sama dengan partner dengan India, menyelenggarakan startup dari India dan Asean," kata Laksana Tri handoko.
Laksana menjelaskan bahwa ajang INARI Expo 2022 bukan hanya sebagai wadah untuk sekolah dan perguruan tinggi, tetapi juga untuk industri dslam memamerkan karya.
Adapun, acara ini melibatkan kerja sama dengan negara Asean dan India di bidang teknologi dan startup.
"Kenapa startup bekerja sama dengan ASEAN dan India, karena bagian dari kita mengembangkan ekosistem B2B startup, karena susah berkembang jika tidak ada wadah," ungkap Laksana.
Lebih lanjut, Sekretaris Departemen Teknologi dan Sains India, Srivari Chandrasekhar mengungkapkan keadaan ekosistem startup di negaranya.
"Di India tahun 2014 sudah ada 500 startup dan sekarang sudah ada 77.000 startup. Saat ini sudah lebih dari 100 perusahaan yang sudah unicorn dan sudah mencapai pendapatan lebih dari US$300 miliar. Kita mau belajar dari pengalaman itu, dan sekarang coba diterapkan di Asean," ungkapnya.
Kepala BRIN juga menjelaskan fokus dalam INARI Expo 2022 ini yaitu menangani kebutuhan negara untuk jangka pendek, di antaranya sektor pangan dan energi.
"Kali ini kita fokus digital blue green economy. Intinya, fokus pangan dan energi sesuai kebutuhan negara dalam jangka pendek. Kita kan saat ini mengalami masalah harga pangan dan energi. Jadi INARI Expo fokus ke situ," lanjut Laksana.
Harapan BRIN di INARI Expo 2022
Lebih lanjut, Laksana Tri Handoko juga mengungkapkan harapan BRIN dalam INARI Expo 2022.
"Jadi kita ingin INari Expo menjadi benchmark, di lokasi kawasan riset, cibinong kawasan sains dan teknologi, disini khusus sains. Harapan kita masyarakat mengetahui dan bisa menjadi calon riset di masa depan," katanya.
Dia menyebut penyelenggaran INARI Expo yang juga menggaet sekretariat Asean dan India ini, kedepannya akan diperluas lagi.
Bahkan, Laksana optimistis gelaran serupa bisa melibatkan negara Eropa seperti Prancis.
Sementara itu, terkait kerja sama dengan India, Laksana menyampaikan bahwa kedua negara tengah mengembangkan satelit.
"Kerja sama dengan India sudah lama terkait pemanfaatan dan pengembangan satelit mitra jauh, tim media kita sudah ada di stasiun bumi yang ada di Biak," kata Laksana.
Kedepannya, kerja sama akan diperkuat dalam bidang obat dan kekayaan alam.
BRIN juga menargetkan peningkatan kerja sama bisnis dengan negara lainnya, di mana saat ini sekitar 200 lisensi perjanjian sudah dilakukan
"Menargetkan 100 sampai 200 perjanjian lisensi dengan pelaku usaha, berharap tahun depan bisa 300 lisensi," tandas Laksana.