Erick Thohir: Startup di Indonesia Tumbuh 11 Persen per Tahun

Khadijah Shahnaz
Kamis, 10 November 2022 | 17:53 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/6/2022).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/6/2022).
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan potensi startup di Indonesia masih besar. Hal ini terlihat dari startup yang tiap tahunnya tumbuh 11 persen.

Erick juga membanggakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah perusahaan rintisan atau startup terbanyak ke-6 di dunia yaitu mencapai 2.321 startup.

"Startup di Indonesia pun tumbuh sebanyak 11 persen setiap tahunnya," kata Erick dalam acara Satu Festival yang digelar Microsoft Indonesia dan PT Pos Indonesia, di Pos Bloc Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Dia menyebut saat ini negara dengan startup terbanyak masih dipegang Amerika dengan jumlah 73.791 startup. Selanjutnya, ada India dengan 14.793 startup, Inggris (6.569), Kanada (3.562) dan Australia sebanyak (2.513).

Lebih lanjut, Erick mengatakan startup di Indonesia masih didominasi oleh fintech sebanyak 23 persen. Meskipun startup di Indonesia mulai terdiversifikasi, Erick menyayangkan startup yang bergerak di bidang agriculture hanya 4 persen. Padahal agriculture atau pangan termasuk 4 potensi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

Erick menjelaskan industrialisasi pangan di Indonesia baru 5 persen, sehingga masih memiliki potensi luar biasa, karena rantai pasok makanan sedang terganggu.

"Agriculture baru 4 persen, tetapi untuk fintech retail, logistik dan e-commerce tuh besar mencapai 45 persen," ungkapnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper