Bisnis.com, BADUNG — Perusahaan konglomerasi milik Hary Tanoesoedibjo, MNC Group akan mengikuti jejak PT Astra International Tbk. (ASII) menggarap potensi bisnis wealthtech atau fintech pengelola kekayaan.
Sejauh ini Astra telah memiliki Moxa yang mengumpulkan segala aktivitas keuangan pelanggan secara digital. Aplikasi ini memberikan layanan pinjaman, asuransi, kredit kendaraan bermotor, hingga investasi.
Kepala Eksekutif Group Inovasi Keuangan Digital OJK Triyono Gani mengatakan bahwa Moxa akan menjadi prototipe bagi perusahaan konglomerasi lain. “Yang sudah bicara di antaranya MNC Group menuju ke arah sana juga,” katanya di sela acara 4th Indonesia Fintech Summit di Padma Resort Hotel, Bali, Rabu (10/11/2022).
Adapun berdasarkan data survei DSiinovative bertajuk Fintech Report 2021–2022 Q1 terhadap 890 responden di Indonesia, startup wealthtech menjadi platform teknologi yang tengah naik daun. Penetrasi layanan digital pengelola kekayaan ini berada di peringkat keempat atau sebesar 39 persen.
Capaian itu berada di bawah marketplace yang sebesar 76 persen, pembayaran digital 68 persen, dan ride-hailing 39 persen.
Terpisah, peneliti ekonomi digital Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menyebut fintech wealth management tetap mempunyai pangsa pasar yang kuat dan di masa depan akan semakin banyak digunakan.
"Menurut saya ada tiga hal yang saya yakin potensinya besar terkait startup wealthtech," ujarnya, Senin (21/3/2022).
Pertama, menurut Huda, faktor penentu tumbuhnya wealthtech adalah kelas menengah yang memiliki pendapatan lebih sehingga dapat digunakan untuk investasi atau memiliki tabungan. Selain itu juga karena banyaknya kalangan generasi muda dari Gen-Z dan Milenial yang gandrung berinvestasi.
Kedua menurut Huda adalah makin banyaknya perusahaan yang melantai di bursa saham pada masa mendatang, terutama perusahaan teknologi. Ketiga adalah perkembangan teknologi yang sangat pesat semakin memudahkan orang untuk bertransaksi dan berinvestasi.