Akhir Tahun Ini, Para Pakar Pemasaran Digital Kumpul Meriahkan SEOCon Forum di Bali

Kahfi
Minggu, 6 November 2022 | 14:36 WIB
SEOCon Forum 2022 akan dilangsungkan pada Desember di Bali/Istimewa
SEOCon Forum 2022 akan dilangsungkan pada Desember di Bali/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA– Setelah mendulang kesuksesan dari SEOCon Jakarta selama empat tahun berturut-turut, Toffee Events akan menyelenggarakan SEOCon Forum 2022 pada 1-3 Desember 2022 di Trans Resort, Bali.

Acara ini merupakan wadah bagi para ahli dalam bidang SEO (Search Engine Optimization) untuk berdiskusi serta menambah wawasan seputar digital marketing, khususnya SEO.

Rangkaian acara SEOCon Forum 2022 akan diisi dengan berbagai aktivitas kegiatan yang interaktif dan menghibur. Terdapat delapan orang digital marketing expert dengan fokus pembahasan pada SEO yang akan membahas strategi serta praktik terbaik untuk manajemen SEO. 

Para pembicara ahli yang akan hadir dalam SEOCon Forum 2022 adalah Lukasz Zelezny (Director, Co-Owner SEO Expert and Consultant), Jon Earnshaw (Chief Product Evangelist and Co-founder of Pi datametrics), Ryan Kristo Muljono (CEO and Founder ToffeeDev & Toffee Events), Ridho Putradi S'gara (Founder and CEO at Search Agency), Kyle Roof (Co-founder Pageoptimizer Pro) Greg Gifford (Vice President SearchLab), James Norquay (SEO Director of Prosperity Media), serta Ilman Akbar (Digital Marketing Lead Pashouses). 

Dalam forum ini, peserta juga akan memperoleh proyeksi seputar perkembangan marketing digital pada 2023 dengan search sebagai pusat dalam aktivitas pemasaran. Selain itu, personalisasi dan data-driven marketing juga diramal akan menjadi kunci utama untuk meningkatkan strategi pemasaran. 

Terlebih lagi, dengan adanya ancaman resesi, para pelaku usaha perlu untuk melakukan penyesuaian terhadap anggaran pemasaran, namun bukan untuk menguranginya. 

Menurut Ryan Kristo Muljono selaku inisiator SEOCon Forum 2022, perlu dilakukan adaptasi terhadap aktivitas pemasaran dengan mulai terbukanya akses pemasaran dibandingkan dua tahun terakhir.

“Memasuki era endemi global ini, hybrid marketing ramai dibicarakan. Oleh karena itu, sudah saatnya setiap usaha menerapkan strategi omnichannel untuk terus berada di hadapan dari para pengguna secara onsite dan online,” ujarnya, dikutip dari siaran pers, Minggu (6/11/2022).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper