Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini terdapat sekitar 230 kabupaten/kota yang sudah melakukan migrasi siaran TV analog ke TV digital, termasuk di antaranya wilayah Jabodetabek.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate akan terus melihat kesiapan wilayah masing-masing daerah lainnya untuk turut serta dilakukan program Analog Switch Off (ASO).
"Setelah ini kami menyusun mulainya dari wilayah mana. Apakah nanti ibu kota provinsi, sedang kita susun semuanya. Nanti secara teknis, ini betul-betul pertimbangan teknis ya. Regulasinya sudah jelas," ujar Johnny usai acara Hitung Mundur ASO, Kamis (3/11/2022) dini hari.
Dia menegaskan pemadaman siaran TV analog ini merupakan amanat Undang-undang No. 11/2020 tentang Cipta Kerja. Dalam beleid itu, dikatakan migrasi penyiaran TV dari analog ke digital diselesaikan paling lambat 2 November 2022.
Bukan itu saja, sambung Menkominfo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga meminta pelaksanaan ASO betul-betul dilakukan dengan memperhatikan kesiapan wilayah.
"Ini agar ASO berjalan dengan baik secara nasional," ujarnya.
Adapun dia memastikan, kesiapan wilayah akan diperhatikan dengan baik termasuk soal mitigasi seluruh dampak dari program tersebut. Selain itu juga kesiapan ketersediaan perangkat pendukung set top box (STB) bagi masyarakat agar tetap bisa menikmati siaran digital.
Terkait set top box, Johnny mengatakan pihaknya telah menyediakan bantuan gratis bagi keluarga kategori rumah tangga miskin (RTM) berdasarkan data Percepatan Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dengan jumlah calon penerima adalah 5,6 juta RTM.
"Untuk warga belum dapat [STB], disediakan 6 posko. Posko-posko itu yang melayani pertanyaan akan melayani kebutuhan. Akan dicek NIK apakah sama di daftar Kominfo," imbuh Johnny.
Untuk diketahui, penghentian siaran TV analog telah diujicobakan di 4 wilayah penyiaran yang mencakup 8 kabupaten/kota pada April 2022 lalu.
Untuk 35 kabupaten/kota yang hanya dijangkau acara siaran TVRI telah dihentikan siaran analognya pada 5 Oktober 2022 dan dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, terdapat 173 kabupaten/kota yang belum terjangkau oleh siaran TV analog.
Artinya, sebelum ASO secara resmi dilakukan pada 2 November 2022 tengah malam, sebenarnya sudah ada 216 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang tidak lagi menerima siaran TV analog.
Adapun pada saat hitung mundur, ASO dilakukan di wilayah Jabodetabek yang meliputi 14 daerah administrasi kabupaten/kota.