Microsoft PHK Lagi! Kali Ini Hampir 1.000 Karyawan Terdampak

Khadijah Shahnaz
Selasa, 18 Oktober 2022 | 18:32 WIB
Logo Microsoft terlihat dengan latar awan di Los Angeles, Amerika Serikat pada 14 Juni 2016/REUTERS-Lucy Nicholson
Logo Microsoft terlihat dengan latar awan di Los Angeles, Amerika Serikat pada 14 Juni 2016/REUTERS-Lucy Nicholson
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Microsoft dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sekitar 1.000 karyawannya. PHK ini merupakan yang kedua pada tahun ini setelah sebelumnya Microsoft melakukan PHK terhadap karyawannya pada Juli lalu.

Dilansir dari Axios, Selasa (18/10/2022) PHK ini terjadi karena memburuknya prospek ekonomi ke depannya. Microsoft pun memberhentikan karyawan pada Senin (17/10) di beberapa divisi dan level.

Adapun, jumlah yang terdampak tidak dilaporkan tetapi berdasarkan sumber Axios, menyebutkan bahwa PHK berjumlah di bawah 1.000 orang.

Sementara itu, berdasarkan laporan CNBC, Selasa (18/10/2022) seorang juru bicara Microsoft mengonfirmasi bahwa perusahaan telah melepaskan pekerja tambahan karena pendapatan pembuat perangkat lunak diperkirakan akan melambat dan penjualan lisensi Windows pada PC diperkirakan akan melemah

"Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi prioritas bisnis kami secara teratur dan membuat penyesuaian struktural yang sesuai. Kami akan terus berinvestasi dalam bisnis kami dan mempekerjakan di area pertumbuhan utama di tahun depan,” kata juru bicara Microsoft kepada CNBC.

Menariknya, PHK ini terjadi tiga bulan setelah PHK pertama pada Juli. PHK pertama menyasar sekitar 1 persen dari total keseluruhan karyawan yang berjumlah 181.000 orang.

Microsoft pun mengatakan PHK pertama tersebut merupakan bagian dari penyesuaian struktural tahunan, yang menurut Microsoft dilakukan secara rutin setiap musim panas.

Dilansir dari Silicon UK, pada bulan Juli lalu dilaporkan bahwa Microsoft telah menghilangkan banyak pekerjaan terbuka, termasuk dalam bisnis cloud Azure dan unit perangkat lunak keamanannya, karena ekonomi terus melemah.

Microsoft menarik daftar pekerjaan untuk divisi cloud dan keamanannya – keduanya memiliki kinerja yang baik, secara finansial.

Namun, Microsoft menegaskan akan menghormati tawaran pekerjaan yang telah dibuat dan akan membuat beberapa pengecualian untuk peran penting.

Microsoft diperkirakan akan mengumumkan pendapatan kuartal III/2022 pada 25 Oktober, Microsoft diprediksi akan mengungkapkan jumlah karyawan yang di PHK.

Adapun, Microsoft tidak sendirian dalam mengurangi jumlah karyawan atau menerapkan pembekuan perekrutan. Pasalnya, beberapa perusahaan teknologi besar melakukan langkah serupa.

Tesla, misalnya, telah merestrukturisasi operasinya dan telah memangkas 10.000 pekerjaan, setelah Elon Musk mengumumkan dia memiliki "perasaan yang sangat buruk" tentang ekonomi dan berencana memotong jumlah karyawan sebesar 10 persen dan "menghentikan semua perekrutan di seluruh dunia."

Selain itu, Apple, pada Agustus memberhentikan sejumlah karyawannya, dalam upaya nyata untuk memperlambat perekrutan dan menekan pengeluaran.

CEO Google Sundar Pichai pada bulan Juli memperingatkan bahwa Alphabet berencana untuk memperlambat perekrutan dan mengkonsolidasikan investasi hingga 2023

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper