Blibli Ungkap Strategi Bertahan di Tech Winter, Apa Itu?

Khadijah Shahnaz
Selasa, 11 Oktober 2022 | 17:55 WIB
Karyawan Blibli.com siap mengantarkan barang ke pelanggan, di sela-sela peluncuran BlibliMART, di Jakarta, Senin (9/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan Blibli.com siap mengantarkan barang ke pelanggan, di sela-sela peluncuran BlibliMART, di Jakarta, Senin (9/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Blibli, startup e-commerce Grup Djarum mengatakan strategi ritel omnichannel menjadi salah satu cara Blibli bertahan di masa tech winter yang saat ini terjadi secara global.

Senior Vice President dan Head of Business Development Blibli Yohanes Lukiman mengatakan Blibli selalu menekankan pentingnya keberlanjutan bisnis sejak pendirian perusahaan tersebut pada 2011. Strategi ini membantu Blibli bertahan selama pandemi dan mencegah terjadinya PHK bagi karyawan.

“Tidak pernah ada pemutusan hubungan kerja yang terkait efisiensi, jika dibandingkan dengan gelombang PHK di perusahaan-perusahaan teknologi yang dimulai sejak pandemi dan terus berlangsung hingga kini. Kami cukup yakin bahwa P&L [profit & loss] kami adalah yang tersehat di dunia e-commerce Indonesia,” kata Yohanes kepada Bisnis, Selasa (11/10/2022)

Yohannes juga mengatakan untuk tetap relevan dengan perkembangan pasar, Blibli mengembangkan strategi ritel omnichannel, yang disebut sebagai masa depan ritel. Menyusul akuisisi PT Supra Boga Lestari Tbk. tahun 2021, Blibli disebut memiliki triple threat, yakni e-commerce Blibli, platform travel and experience tiket.com, dan supermarket premium Ranch Market, yang semuanya terhubung sehingga bisa menyasar banyak kebutuhan belanja konsumen.

“Omnichannel membuat konsumen bisa membeli dan menerima barang kapan dan di mana saja—misalnya memilih barang online dan mengambilnya di lokasi mana pun kami berada dan partner pick up point kami,” ujarnya.

Senior VP O2O Blibli David Michum mengatakan solusi omnichannel yang disediakan Blibli menciptakan suatu fleksibilitas kepada konsumen untuk berbelanja secara online maupun offline. 

“Pelayanan di omnichannel Blibli ini memudahkan konsumen untuk bertransaksi dan berbelanja sesuai kebutuhannya, konsumen cukup mengaksesnya dalam satu platform karena Blibli terintegrasi dengan tiket.com dan jaringan supermarket Ranch Market,” ujar David.

David menjelaskan pengembangan omnichannel yang mengintegrasikan ekosistem digital dan konvensional itu telah diimplementasikan Blibli sejak tahun 2015 dengan merilis fitur Blibli InStore. Fitur ini mengintegrasikan saluran pembayaran online untuk transaksi di gerai-gerai offline para mitranya. 

Pada tahun 2018, Blibli meluncurkan Click & Collect yang memungkinkan konsumen untuk berbelanja online di Blibli tanpa harus menunggu kurir mengantarkan pesanan ke alamat tujuan konsumen. Fitur ini merespons perilaku konsumen yang gemar berbelanja di platform online dan offline. 

Fitur Click & Collect menyediakan layanan kepada konsumen untuk membeli produk secara online di situs atau aplikasi Blibli, yang kemudian mengambil pesanannya itu di gerai fisik.

Penambahan omnichannel Blibli ini semakin memperluas kemitraan dengan para mitra bisnis serta memperkuat pelayanan konsumen. Per Juli 2022, Blibli mengklaim memiliki lebih dari 9.500 merchant di Blibli InStore, 12.000 pick up point Click & Collect, dan Blibli Mitra yang menghadirkan solusi bisnis digital terpadu bagi lebih dari 100.000 mitra di 34 provinsi.

Blibli, lanjut David, juga mengintegrasikan program loyalty reward dalam satu platform. “Loyalty reward berupa poin kepada konsumen yang bertransaksi di Blibli atau Tiket.com itu bisa diakses di multi platform yang terintegrasi di ekosistem Blibli dan Tiket.com,” ungkap David.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper