Bisnis.com, JAKARTA - Shopee,e-commerce milik SEA Group dikabarkan kembali melaukan pemutusan hubungan kerja (PHK), adapun kali ini pemangkasan terjadi di negara tetangga, Thailand.
Dilansir dari TheThaiger.com, Shopeee Thailand akan memangkas sekitar 10 persen karyawannya atau sekitar 100 karyawan. Dalam kurun waktu berdekatan, Shopee telah banyak melakukan restrukturisasi, dari penutupan layanan hingga PHK.
Hal ini dimulai dari Shopee menutup bisnisnya di Argentina, India, dan Prancis. Setelah itu pada kuartal II/2022 ini, Shopee melakukan PHK massal di kawasan Asia Tenggara untuk divisi Shopee Food dan ShopeePay.
Belum lama juga, Shopee menutup layanan di Chili, Kolombia, Meksiko dan Argentina. Setelah itu melakukan Shopee memangkas 10 persen pekerja di China dan 3 persen di Indonesia beberapa minggu lalu.
Berdasarkan laporan yang ada, Shopee mengumumkan rencana restrukturisasi baru dalam pertemuan balai kota atau Town Hall pada Senin (26/9/2022) . Manajemen mengumumkan akan mencoba merampingkan perusahaan dan meningkatkan efisiensi operasional untuk membuat Shopee lebih gesit dan mampu mengembangkan pertumbuhan jangka panjang.
Pada Town Hall tersebut, Manajemen mengatakan akan ada langkah-langkah operasional baru akan mempengaruhi beberapa karyawan Thailand. Staf akan dikurangi kurang dari 10 persen sebagai tanggapan terhadap situasi ekonomi yang menantang.
Shopee memulai restrukturisasi besar-besaran, termasuk rencana untuk memberhentikan lebih banyak karyawan Shopee Thailand. Sekitar 10 persen dari pekerjaan akan dipotong, dan diperkirakan akan berimbas terhadap 100 karyawan.