Startup Titipku Mulai Ekspansi di Segmen B2B

Khadijah Shahnaz
Kamis, 22 September 2022 | 13:58 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Titipku, startup e-grocery, mengumumkan akan melakukan ekspansi ke segmen business-to-business (B2B).

Co-Founder & CEO Titipku Henri Suhardja menjelaskan dalam bisnis B2B tersebut, format yang dibentuk adalah Titipku berperan untuk memasok barang para pedagang di pasar sekunder.

“Jadi kita berusaha untuk bantu pedagang dalam memenuhi kebutuhan dagang mereka secara lebih efektif dan efisien,” kata Henri dalam siaran pers, Kamis (22/9/2022).

Dia berharap Titipku bisa menyempurnakan ekosistem ritel di pasar-pasar. Para pedagang tak perlu kebingungan dengan pasokan barang yang akan mereka jual.

Para pedagang tinggal pesan barang dagangan ke Titipku saja dan nantinya Titipku siap memasok kebutuhan dagang para pedagang. Tentunya, barang yang diberikan untuk para pedagang ini sama berkualitasnya layaknya produk yang diantar ke pembeli.

Adanya program B2B ini juga membuat ekosistem pasar digital yang dibentuk oleh Titipku menjadi makin baik.

“Kini Titipku tidak hanya melayani para pelanggan saja lewat model B2C, tetapi juga melayani para pedagang lewat program B2B,” ujarnya.

Dia berharap dengan kehadiran lini bisnis terbaru ini, para pedagang tak perlu takut dengan pasokan barangnya, dan para pelanggan juga makin puas berbelanja ke Titipku karena barang yang dijual para pedagang lengkap dan kualitasnya baik.

“Selain itu, Titipku juga bekerja sama dengan Nobu Bank untuk program Kredit Usaha Rakyat atau KUR kepada pedagang pasar. KUR ini bisa digunakan untuk modal berjualan para pedagang di pasar,” kata Henri.

Titipku sudah mendigitalisasi pasar di Jabodetabek sejak awal pandemi Covid-19 pada 2020. Titipku memulai proses digitalisasi pasar dari dua pasar di Jakarta yang menjadi pilot project, yakni Pasar Mandiri di Jakarta Utara dan Pasar Tomang Barat di Jakarta Barat.

Usai berhasil menghidupkan ekosistem pasar digital di dua pasar itu, Titipku mulai mendigitalisasi pasar lainnya. Titipu mengklaim saat ini sudah ada sekitar 5.000 pedagang pasar di lebih dari 100 pasar di Jabodetabek yang didigitalisasi oleh Titipku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Khadijah Shahnaz
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper