Tok! Pagu Anggaran Kemenkominfo Rp19,7 Triliun pada 2023

Rahmi Yati
Kamis, 22 September 2022 | 17:37 WIB
Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih
Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi I DPR RI menyetujui pagu alokasi anggaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada 2023 sebesar Rp19,7 triliun.

Wakil Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyahari mengatakan anggaran tersebut sudah mencakup tiga mitra yaitu Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat sebesar Rp60 milliar, Komisi Informasi Pusat sebesar Rp40 milliar dan Dewan Pers sebesar Rp44 milliar.

"Komisi I DPR menyetujui pagu anggaran atau pagu defenitif Kemenkominfo 2023 sebesar Rp19.703.190.437.000," ujar Abdul dikutip dari laman resmi DPR RI, Kamis (22/9/2022).

Adapun dia memerinci, pagu anggaran Kemenkominfo tahun depan tersebut akan digunakan untuk keperluan program penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi sebesar Rp13.981.917.281.000, program pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebesar Rp2.577.850.564.000.

Selanjutnya, program pengelolaan spektrum frekuensi standar perangkat dan pelayanan publik sebesar Rp1.122.405.944.000, program komunikasi publik sebesar Rp293.203.110.000, dan program dukungan manajemen sebesar Rp1.727.813.538.000.

"Selanjutnya Komisi I DPR akan meneruskan ke badan anggaran DPR untuk dapat ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan meski pagu anggaran Kemenkominfo tahun anggaran 2023 telah disetujui sebesar Rp19,7 triliun, tetapi jumlah tersebut masih kurang dari kebutuhan anggaran kementerian.

Pasalnya, kebutuhan anggaran Kemenkominfo adalah sebesar Rp40,551 triliun. Artinya masih ada kekurangan 48 persen dari total kebutuhan anggaran, atau sekitar Rp20,838 triliun.

"Catatan pagu anggaran Kominfo tahun anggaran 2023 masih terdapat kekurangan sebesar Rp20,848 triliun. Cukup besar, lebih dari setengah," tutur Johnny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper