NASA akan Tabrak Asteroid dengan Pesawat, Misi Armageddon Dimulai 26 September

Mia Chitra Dinisari
Senin, 19 September 2022 | 08:58 WIB
Asteroid 2013 YD48
Asteroid 2013 YD48
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  NASA akan menabrakkan pesawat ruang angkasa ke asteroid dengan sengaja akhir bulan ini - untuk menyelamatkan bumi dari tabrakan asreroid.

Misi tersebut, yang dijadwalkan berlangsung pada 26 September, menandai langkah pertama menuju solusi untuk menjatuhkan asteroid kiamat yang potensial  mengancam Bumi.

Pesawat ruang angkasa Double Asteroid Redirection Test (DART) NASA baru-baru ini melihat targetnya untuk pertama kali.

Idenya adalah bahwa pesawat ruang angkasa DART seukuran lemari es akan menabrak Didymos, sebuah asteroid dengan bulan yang mengorbit, lebih cepat dari peluru dan mengubah orbitnya.

Pesawat ruang angkasa akan menabrak moonlet Didymos B, yang mengorbit di sekitar asteroid yang lebih besar Didymos A.

Pesawat akan menghantam batu yang lebih kecil dengan kecepatan 3,7 mil per detik, dan para ilmuwan NASA akan memantau untuk melihat efeknya pada jalur penerbangan batu setinggi 530 kaki itu.

Dari jarak ini – sekitar 20 juta mil jauhnya dari DART – sistem Didymos masih sangat redup, dan para ahli kamera navigasi tidak yakin apakah Didymos Reconnaissance dan Asteroid Camera for Optical Navigation (DRACO) akan dapat melihat asteroid tersebut.

Tetapi begitu 243 gambar yang diambil DRACO selama urutan pengamatan ini digabungkan, tim dapat meningkatkannya untuk mengungkapkan Didymos dan menentukan lokasinya.

"Gambar pertama ini digunakan sebagai tes untuk membuktikan teknik pencitraan kami," kata Elena Adams, insinyur sistem misi DART di Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins (APL) di Laurel, Maryland.

"Kualitas gambar mirip dengan apa yang bisa kita peroleh dari teleskop berbasis darat, tetapi penting untuk menunjukkan bahwa DRACO bekerja dengan baik dan dapat melihat targetnya untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan sebelum kita mulai menggunakan gambar untuk memandu pesawat ruang angkasa. ke asteroid secara mandiri."

Meskipun tim telah melakukan sejumlah simulasi navigasi menggunakan gambar non-DRACO dari Didymos, DART pada akhirnya akan bergantung pada kemampuannya untuk melihat dan memproses gambar Didymos dan Dimorphos, setelah itu juga dapat dilihat, untuk memandu pesawat ruang angkasa menuju asteroid. , terutama dalam empat jam terakhir sebelum tumbukan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper