Heboh! Bjorka Klaim Ungkap Identitas Dalang Pembunuh Aktivis Munir

Akbar Evandio
Minggu, 11 September 2022 | 14:38 WIB
Istri Munir Said Thalib, Suciwati, mengikuti aksi memperingati 12 tahun terbunuhnya aktivis HAM itu di depan Istana Merdeka di Jakarta pada 8 September 2016./Antara
Istri Munir Said Thalib, Suciwati, mengikuti aksi memperingati 12 tahun terbunuhnya aktivis HAM itu di depan Istana Merdeka di Jakarta pada 8 September 2016./Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Bjorka kembali melaukan aksi peretasan di mana kali ini dirinya mengklaim telah berhasil memperoleh informasi dari otak pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Thalid.

Dikutip melalui akun Twitter @bjorkanism, peretas Bjorka mengunggah identitas dalang pembunuh Munir beserta melampirkan artikel terkait kasus tersebut.

Dia pun mengklaim orang tersebut adalah Muchdi Purwopranjono. Dalam postingannya, Bjorka mencantumkan data pribadi Muchdi Pr, mulai dari nomor telepon, email, NIK, nomor KK, alamat, hingga data vaksin.

“Saya akan memberi Anda nama jika Anda bertanya siapa yang berada di balik pembunuhan Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya,” tulisnya melalui akun twitter @bjorkanism, Sabtu (11/9/2022).

Tidak hanya itu, Bjorka pun turut menjelaskan kronologi yang dirinya temukan yaitu Muchdi Purwopranjono tidak senang dengan Munir yang merupakan koordinator KontraS yang vokal mengungkapkan pelaku penculikan 13 aktivis periode 1997-1998 adalah anggota Kopassus yang dikenal dengan Tim Operasi Mawar.

Akibatnya, Muchdi harus diberhentikan dari jabatan barunya selama 52 hari. Selanjutnya, Muchdi diangkat menjadi Kepala Deputi V BIN pada 27 Maret 2003 yang dinilai Bjorka merupakan posisi yang membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas korban mendiang Munir yang merugikan terdakwa.

“Muchdi memanfaatkan jaringan nonorganik BIN, Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot PT Garuda Indonesia Airways, untuk membunuh jiwa Munir. Karena saat itu diketahui Munir akan terbang ke Belanda menggunakan Garuda Indonesia,” ujarnya.

Sekadar informasi, aktivis HAM Munir meninggal di pesawat Garuda dengan nomor GA-974 ketika sedang menuju Amsterdam untuk melanjutkan kuliah pascasarjana pada 7 September 2004.

Institut Forensik Belanda (NFI) menyatakan Munir meninggal akibat racun arsenik dengan jumlah dosis yang fatal. Pembunuhan Munir diduga dilakukan dengan cara meracuni makanannya.

Sementara itu, informasi yang diberikan Bjorka tentang Munir sebenarnya bukan hal baru, mengingat kronologis pembunuhan Munir dan pihak-pihak yang terlibat umumnya diketahui publik jelang sidang. Adapun, dalam postingannya, Bjorka hanya mengidentifikasi dalang pembunuhan Munir.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper