Bisnis.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) memastikan 26 juta data yang diduga bocor dan dijual di forum breached.to bukan milik pelanggan IndiHome.
SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza mengatakan dari dugaan 26.730.797 record data dengan komposisi browsing history dan data pribadi yang dijual tersebut, tidak ditemukan record yang mengandung ID IndiHome yang valid.
"Kami sudah croscek dengan pihak terkait di internal, pertama tidak ada terdapat record yang mengandung ID IndiHome yang valid," katanya dalam konferensi pers, Senin (22/8/2022).
Reza menegaskan bahwa Telkom tidak menggunakan email @telkom.net, seperti yang dijadikan sample dalam forum itu baik untuk kepentingan perusahaan maupun sebagai fitur atau layanan bagi pelanggan.
Format tersebut, lanjutnya, digunakan Telkom sebagai domain atau user ID IndiHome. Dia juga memastikan tidak ada sistem di Telkom yang menyimpan browsing history dan data pribadi secara berdampingan.
"Intinya, tidak ada sistem yang di-breach dan dapat diduga data yang dipublikasikan di forum adalah hasil fabrikasi atau rekayasa," ucapnya.
VP Network/IT Stra, Tech and Architecture Telkom Rizal Akbar menambahkan, berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan, ditemukan bahwa metadata file tersebut dibuat pada 25 Maret 2021.
Adapun jumlah record yang diklaim sebanyak 26.730.797 dan terdiri dari browsing history dan data pribadi tersebut merupakan data periode Agustus 2018 sampai dengan November 2019.
"Jadi itu sudah inconsistency. Setelah kita investigasi tidak ada satupun di situ yang mengandung ID IndiHome yang valid," tuturnya.