Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut Indonesia mempunyai startup unggulan, yakni 2 decacorn dan 9 unicorn yang lahir berkat percepatan digitalisasi.
"Digitalisasi telah mendorong lahirnya dua decacorn dan sembilan unicorn," kata Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD serta nota keuangan RAPBN 2023 di Ruang Sidang Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Sebagai informasi, unicorn sendiri merupakan sebutan untuk perusahaan startup yang telah memiliki valuasi sebesar US$1 miliar. Lebih tinggi dari unicorn, decacorn merupakan perusahaan yang memiliki valuasi lebih dari US$10 miliar.
Ini Profil Startup Decacorn dan Unicorn di Indonesia
1. J&T Express
Dilansir dari data CB Insigith valuasi J&T Express US$20 miliar atau sekitar Rp285 triliun. J&T Express disokong oleh beberapa investor yaitu Hillhouse Capital Management, Boyu Capital, Sequoia Capital China. J&T Express merupakan startup logistik last mile yang memfokuskan diri pada pengiriman melalui e-commerce.
2. Gojek
Dalam pidato Jokowi, mantan walikota Solo tersebut mengatakan Indonesia mempunyai dua decacorn, tetapi dikarenakan Gojek sudah bermerger dengan Tokopedia dan melantai di bursa sebagai GoTo, Gojek saat ini bukan lagi decacorn.
Sebelum merger dengan Tokopedia, Gojek memiliki valuasi sekitar US$10,5 miliar atau setara Rp150 triliun dan ketika melakukan merger, valuasi GoTo diperkirakan US$40 miliar atau Rp571 triliun.
3. Bukalapak
Sama seperti Gojek, ketika Bukalapak melantai di bursa statusnya sebagai unicorn sudahlah tidak ada. Adapun nilai valuasi Bukalapak telah mencapai lebih dari US$3,5 miliar atau senilai Rp51 miliar.
4. Traveloka
Startup yang bergerak di bidang pemesanan hotel dan travel ini telah menerima gelar unicorn pada 2017 usai mendapat kucuran dana dari perusahaan di bidang yang sama yakni Expedia, pada Juli 2017, Traveloka juga diberikan pendanaan oleh Global Founders Capital dan East Ventures. Sekarang angka valuasi Traveloka mencapai US$3 miliar atau setara dengan Rp42,6 triliun.
5. Akulaku
Akulaku didirikan pada 2014. Startup yang di bidang e-commerce dan Direct to Consumer (D2C) ini juga memberikan layanan pembiayaan (fintech lending). Baru-baru ini Akulaku masuk dalam daftar startup unicorn.
Perusahaan rintisan tersebut menerima pendanaan US$10 miliar atau senilai Rp150 triliun oleh DCM Ventures, IDG Capital dan Siam Commercial Bank , sehingga menjadikannya unicorn dengan valuasi US$2 miliar atau setara dengan Rp30 triliun.