Bisnis.com, JAKARTA - Diri Care, startup teknologi kesehatan konsumen, hari ini mengumumkan penutupan putaran pendanaan awal yang melebihi target (oversubscribed) senilai US$4,3 juta atau sekitar Rp63,8 miliar.
Pendanaan senilai US$4,3 juta itu dipimpin oleh East Ventures dan Sequoia Capital India dan Southeast Asia’s Surge, dengan partisipasi lanjutan dari angel investor terkemuka, Henry Hendrawan.
Co-Founder dan Chief Executive Officer Diri Care Christian Suwarna menjelaskan Diri Care, yang secara harfiah diterjemahkan menjadi ‘perawatan diri’ dalam Bahasa Indonesia, adalah klinik digital terpadu sesuai dengan permintaan (on-demand) untuk kondisi kesehatan kulit, rambut, dan area intim.
Diri Care memberikan manfaat bagi pengguna untuk menerima penilaian kesehatan secara cepat oleh dokter bersertifikat, pengobatan dan perawatan yang dipersonalisasi, dan produk yang terbukti secara klinis, di mana produk ini akan dikirimkan ke alamat tujuan secepat dua jam.
Christian mengatakan Diri Care menjawab kebutuhan yang mendesak dalam industri kesehatan konsumen di Indonesia – dimulai dengan kecantikan dan perawatan pribadi, seiring dengan perkembangan sektor yang pesat dan diperkirakan akan mencapai US$9,6 miliar pada 2025.
Akses yang mudah ke layanan kesehatan merupakan hal yang penting, terutama di Indonesia yang diperkirakan hanya terdapat 0.4 dokter per 1.000 orang. Masyarakat juga sering kali perlu mengalami waktu tunggu yang lama, perjalanan yang panjang, bahkan produk dan layanan yang mahal.
Pelanggan yang memiliki keluhan seputar kulit, rambut, dan kondisi kesehatan pribadi seperti jerawat, bintik hitam, penuaan kulit, rambut rontok, kecemasan performa pria, dan lain-lainnya, sekarang dapat terhubung ke dukungan virtual 24/7 Diri Care, serta mendapatkan perawatan efektif dengan harga terjangkau.
“Investasi ini menjadi bukti kuat terhadap misi Diri Care dalam merevolusi solusi perawatan kesehatan konsumen. Diri Care menggabungkan teknologi dan ilmu kedokteran untuk mendorong kesejahteraan dan kepercayaan diri otentik bagi konsumen modern. Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan perawatan yang terjangkau, berkualitas tinggi, berpusat pada pasien, dan Diri Care membuka jalan untuk mendemokratisasikan akses tersebut bagi semua orang, di mana pun, untuk selamanya,” kata Christian dalam keterangan resmi pada Kamis (11/8/2022).
Christian menambahkan dana segar ini akan dialokasikan untuk memperluas akses penawaran Diri Care kepada jutaan pelanggan dan untuk terus meningkatkan kemampuan teknologi platform guna terus memperkuat layanan Diri Care yang terbukti akan hasilnya, terjangkau, dan seamless.
Diri Care meluncurkan platform versi beta pada Maret 2022, dan sejak itu mereka telah mencatat lebih dari 13.000 konsultasi dan mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 600 persen. Diri Care terus meningkatkan platform digital dengan meluncurkan aplikasinya di iOS dan Android dalam waktu dekat.
Co-Founder & Managing Partner East Ventures Wilson Cuaca menilai saat iniIndonesia memiliki pasar kesehatan konsumen yang terus berkembang, dengan lebih dari 270 juta penduduk yang mencari solusi kesehatan dan kesejahteraan yang berkualitas dan terjangkau.
Transformasi digital adalah pendorong utama hadirnya peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas sektor pelayanan kesehatan bangsa.
"Kami melihat Diri Care sebagai tim berkinerja tinggi yang secara unik memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan model perawatan mereka dengan berbagai layanan dan produk kesehatan konsumen yang revolusioner dalam satu platform digital terpadu. Kami senang menyambut Diri Care ke dalam keluarga East Ventures, dan kami mendukung misi Diri Care untuk mengubah masa depan layanan perawatan bagi konsumen modern,” ujar Wilson.