Ini Daftar Startup Indonesia yang PHK Karyawan, Tak Cuma Zenius

Khadijah Shahnaz
Senin, 8 Agustus 2022 | 09:28 WIB
Ilustrasi perusahaan rintisan (startup) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)/Dice Insights
Ilustrasi perusahaan rintisan (startup) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)/Dice Insights
Bagikan

6. Mobile Premier League

Startup gim dan turnamen asal India Mobile Premier League atau MPL mengumumkan telah menutup operasionalnya di Indonesia. Penutupan ini berujung dengan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya sepuluh persen dari total karyawan atau sebanyak 100 orang.

Adapun, penutupan ini dikarenakan MPL melihat profil pengembalian yang hanya sebagian kecil dari apa yang mereka harapkan, meskipun telah berinvestasi dalam jumlah banyak untuk operasional di Indonesia.

7. LINE

Startup telekomunikasi asal Korea Selatan LINE mengakui bahwa adanya PHK terhadap karyawan namun tidak mencapai 80 karyawan seperti yang diberitakan. LINE juga saat ini saat ini tengah melakukan langkah strategis untuk kembali fokus pada bisnis teknologi keuangan (fintech) di Indonesia.

8. Beres.id

Startup asal Malaysia Koadim mengumumkan menghentikan semua operasi layanan mulai dari 1 Juli 2022. Semua entitas bisnis di Singapura yaitu kaodim.sg, Beres.id di Indonesia, serta gawin.ph di Filipina juga akan ditutup.

Dilansir dari laman resmi milik Koadim, Co-Founder dan CEO Koadim Choong Fui Yu mengatakan alasan Koadim menutup layanan adalah pandemi Covid-19. Meskipun saat ini pandemi Covid-19 sudah melandai, kondisi dua tahun terakhir sangat menantang bagi Koadim.

9. Pahamify

Startup edutech Pahamify telah mengkonfirmasi kabar terkait PHK kepada sejumlah karyawannya. Dalam konfirmasinya, Pahamify menjelaskan PHK ini sebagai salah satu bentuk dari adaptasi dalam kondisi makro ekonomi yang terjadi saat ini.

10. MamiKos

Startup yang bergerak sebagai penyedia layanan pencarian dan sewa kos hunian sementara, mengkonfirmasi adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawan karena adanya restrukturisasi.

Co-founder dan CEO Mamikos Maria Regina Anggit mengatakan PHK sudah mempertimbangkan kondisi pasar dan ekonomi makro saat ini. Mamikos melakukan restrukturisasi untuk membuat struktur perusahaan lebih sehat dan mampu bertahan.

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Khadijah Shahnaz
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper