Bisnis.com, JAKARTA - China sukses meluncurkan salah satu dari dua modul laboratorium untuk menyelesaikan stasiun ruang angkasa yang mengorbit permanen. Keduanya diberi nama Wentian dan Mengtian.
Wentian diluncurkan dari pulau tropis Hainan dengan kerumunan besar fotografer amatir dan penggemar luar angkasa yang menonton.
Melansir dari abc.news, Wentian dirancang untuk eksperimen sains dan biologi, modul tersebut diluncurkan dengan roket jarak jauh 3 Long March 5B, dan menghabiskan sekitar delapan menit dalam penerbangan sebelum memasuki orbit.
Modul lab kedua, yang disebut Mengtian, akan diluncurkan pada Oktober, dan keduanya akan bergabung dengan stasiun luar angkasa Tiangong. Tiga astronot sudah tinggal di modul inti dan akan mengawasi kedatangan dan docking lab.
Peluncuran tersebut merupakan yang ketiga sejak stasiun luar angkasa China memasuki fase konstruksi. Itu didahului oleh pesawat ruang angkasa kargo kelas Tianzhou dan pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-14.
Program luar angkasa China dijalankan oleh sayap militer Partai Komunis yang berkuasa, Tentara Pembebasan Rakyat, yang mendorong AS untuk mengeluarkannya dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. Akibatnya, China sebagian besar harus bekerja sendiri dalam program stasiun luar angkasa Tiangong, membangun dan kemudian meninggalkan dua stasiun eksperimental sebelum memulai iterasi terbaru.
Modul lab seberat 23 ton lebih berat daripada pesawat ruang angkasa modul tunggal lainnya yang saat ini berada di luar angkasa.
Program luar angkasa China meluncurkan astronot pertamanya ke orbit pada tahun 2003, menjadikannya negara ketiga yang melakukannya sendiri setelah bekas Uni Soviet dan AS.
Melansir Al Jazeera, peluncuran dilakukan setelah Beijing mengirim modul pertama stasiun luar angkasanya ke orbit pada April 2021.
Modul baru, yang panjangnya sekitar 18 meter (60 kaki), masih perlu disambungkan dengan modul yang sudah ada di luar angkasa.
Jika itu berhasil, modul ketiga dan terakhir dijadwalkan untuk diluncurkan pada bulan Oktober, dengan para pejabat berharap stasiun luar angkasa - bernama Tiangong, yang berarti "istana surgawi" - akan beroperasi pada akhir tahun.
Rencana China untuk "mimpi luar angkasa" yang sangat dipromosikan, yang berusaha untuk mengejar ketinggalan dengan Amerika Serikat dan Rusia, telah dilebih-lebihkan di bawah Presiden Xi Jinping.
Penyelesaian stasiun luar angkasa diatur bertepatan dengan pemimpin China yang menandai 10 tahun berkuasa.
China telah dikeluarkan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional sejak 2011, ketika AS melarang NASA, salah satu dari lima badan antariksa yang berpartisipasi dalam proyek tersebut, untuk terlibat dengan negara tersebut.