Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pemetaan lokasi di Indonesia, Bhumi Varta Technology (BVT), mengumumkan Minn Tun sebagai Chief Executive Officer (CEO) baru. Selain itu, perusahaan juga menunjuk Tetsuo Ochi sebagai Advisor to the Board.
Pendiri dan Presiden Komisaris BVT Martyn Terpilowski mengatakan penunjukkan ini merupakan komitmen perusahaan untuk berkembang secara konsisten meski dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti pandemi Covid-19 dan sejumlah isu global.
“Guna mencapai tujuan tersebut, perusahaan melakukan perekrutan besar dengan menunjuk Minn Tun sebagai CEO dan Tetsuo Ochi sebagai Advisor to the Board,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (14/7/2022)
Untuk diketahui, Minn berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang manajemen, operasional, dan pengembangan bisnis. Selama 15 tahun terakhir, Minn berkarier di sejumlah perusahaan multinasional sebelum memfokuskan diri dalam bidang usaha kecil menengah (UKM) dan perusahaan startup.
Martyn menilai Minn Tun sebagai sosok yang tepat untuk mengelola strategi bisnis ke depan. Terlebih dengan latar belakang di bidang teknologi yang dimilikinya.
“Minn tampak sangat cocok sejak kami bersama-sama di Singapura. BVT telah pindah dari startup ke perusahaan yang bergerak menuju 200 pegawai dan pendapatan sebesar S$20 juta dan tantangan terbesar saya adalah mendapatkan orang yang tepat yang dapat mengelola keseluruhan strategi bisnis ke depannya. Minn memiliki beberapa latar belakang teknologi tidak seperti saya, dia juga akan membawa BVT ke tingkat yang lebih tinggi lagi,” terangnya.
Sementara itu, Advisor to the Board BVT Tetsue Ochi merupakan Titan Hedge Fund Asia yang telah meluncurkan MCP Group pada tahun 1999. Adapun MCP Group merupakan salah satu pengatur aset alternatif independen terbesar dan tertua di Asia, dengan pengelolaan lebih dari US$10 miliar.
Mereka menawarkan solusi investasi alternatif global dengan keahlian di berbagai strategi investasi. MCP Group berkantor pusat di Hong Kong, dan kantor lainnya di Chicago, Tokyo dan Seoul.
Sebelum mendirikan MCP, Martyn menyebut Tetsue pernah menjabat sebagai Managing Director dan Senior Vice President di Credit Suisse dan Lehman Brothers.
Menurutnya, Tetsue adalah orang yang pertama percaya pada BVT. Dia meyakini kehadiran Tetsue mampu mendorong BVT tumbuh lebih besar dengan berbekal pengalamannya selama puluhan tahun.
Tetsuo diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis BVT menuju initial public offering (IPO) yang sukses dan menguntungkan.
“Kami sangat senang dan bangga menyambut Ochi-san ke dalam tim. Ini adalah pernyataan besar lainnya dari kami dan kami bangga memiliki dia membantu kami bergerak maju,” ucap Martyn.
Sebagai informasi, Bhumi Varta Technology menyediakan analisis geospasial, big data, dan perangkat lunak siap pakai buatan Indonesia. Perusahaan ini memiliki klien besar seperti Astra Group, Cinema XXI, BAT, Jiwa Group, dan pemerintahan Indonesia.