Bisnis.com, JAKARTA - Tren perkembangan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia terus menunjukkan kenaikan. Bahkan, jumlah startup di Tanah Air diprediksi masih akan terus bertambah kendati saat ini juga banyak gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor tersebut.
Startup sendiri merupakan istilah yang berarti perusahaan rintisan. Artinya, perusahaan yang baru berjalan atau belum lama beroperasi dan terus mengembangkan pangsa pasarnya.
Sebagai informasi, di Indonesia saat ini ada beberapa startup yang mendapat gelar unicorn yaitu startup dengan nilai valuasi melampaui US$1 miliar atau sekitar Rp14,3 triliun.
Dilansir dari data CB Insights, Kamis (7/7/2022), di Indonesia sendiri ada 5 startup yang mendapat gelar unicorn. Dari 5 startup tersebut ada 2 startup fintech masuk ke daftar tersebut.
Ini Daftar Startup Unicorn di Indonesia Juli 2022:
-
Traveloka
Startup yang bergerak di bidang pemesanan hotel dan travel ini telah menerima gelar unicorn pada 2017 usai mendapat kucuran dana dari perusahaan di bidang yang sama yakni Expedia, pada Juli 2017, Traveloka juga diberikan pendanaan oleh Global Founders Capital dan East Ventures. Sekarang angka valuasi Traveloka mencapai US$3 miliar atau setara dengan Rp42,6 triliun.
-
Akulaku
Akulaku didirikan pada 2014. Startup yang di bidang e-commerce dan Direct to Consumer (D2C) ini juga memberikan layanan pembiayaan (fintech lending). Baru-baru ini Akulaku masuk dalam daftar startup unicorn.
Perusahaan rintisan tersebut menerima pendanaan US$10 miliar atau senilai Rp150 triliun oleh DCM Ventures, IDG Capital dan Siam Commercial Bank , sehingga menjadikannya unicorn dengan valuasi US$2 miliar atau setara dengan Rp30 triliun.
-
Xendit
Startup fintech Xendit juga masuk ke dalam daftar startup status unicorn. Sebelumnya, startup ini telah menerima pendanaan seri C senilai US$150 juta atau sekitar Rp2,1 triliun dari beberapa investor. Sebelum menjadi unicorn Xendit memiliki beberapa investor yaitu Accel, Y Combinator dan Amnasia.
Fintech ini didirikan oleh Moses Lo pada 2015 dan bergerak di bidang layanan sistem pembayaran untuk mempermudah transaksi pelaku bisnis, di antaranya e-commerce, UMKM, startup hingga perusahaan koperasi.
-
Ajaib
Startup fintech lainnya merupakan Ajaib. Startup ini berfokus pada bidang investasi, repatanya u reksa dana dan saham. Setelah menerima suntikan dana Seri B dari DST Global senilai US$153 juta atau Rp2,2 triliun, Ajaib jadi salah satu perusahaan rintisan di Indonesia yang menyandang status unicorn hanya dalam waktu 2,5 tahun saja.
-
Kopi Kenangan
Sebagai perusahaan rintisan yang berkembang di bidang kuliner, Kopi Kenangan berhasil mendapatkan gelar unicorn pada 27 Desember 2021, bahkan mengklaim sebagai perusahaan New Retail F&B pertama yang berhasil mendapat titel unicorn di Indonesia dan Asia Tenggara.
Perusahaan ini telah memiliki valuasi di atas Rp14 triliun setelah memperoleh pendanaan seri C senilai Rp1,3 triliun pada 2021.