Grup Saratoga SRTG Pacu Layanan Iklan Digital Lewat City Vision

Hafiyyan
Selasa, 21 Juni 2022 | 01:37 WIB
Ilustrasi media digital luar ruang.
Ilustrasi media digital luar ruang.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) di bidang periklanan, City Vision, berupaya memacu ekspansi media luar ruang atau out-of-home (OOH).

Co-Founder City Vision Meyrick Sumantri mengatakan peningkatan mobilitas masyarakat saat ini terus meningkat berdampak pada meningkatnya traffic di KRL dan jalanan Ibu Kota Jakarta. Oleh karena itu, City Vision terus meningkatkan kinerjanya dengan menghadirkan aset-aset luar ruang dengan teknologi mutakhir.

"Momen ini tidak kami lewatkan, kondisi terus membaik selama masa pandemi Covid-19," jelasnya dalam siaran pers, dikutip Senin (20/6/2022).

Media luar ruang atau out-of-home (OOH) merupakan bentuk periklanan tertua di dunia, yang saat ini di Indonesia masih di pandang sebagai jenis media tradisional dan dianggap masih sulit diukur untuk menjadi media iklan.

Namun, nyatanya OOH sudah melalui banyak perubahan dalam formatnya. Teknologi OOH kini dapat menjamin analisis data yang terukur dan dampak penyampaian promosi iklan terhadap audiens.

Meyrick mengatakan City Vison merupakan pelopor revolusi industri OOH di Indonesia yang membuat kemajuan dalam teknologi pairing dan media OOH.

"City Vision memasang teknologi deteksi video berbasis AI di semua assetnya dengan penggunaan teknologi ini menbuat OOH semakin terukur. Dalam hal ini City Vision bekerjasama dengan penyedia AI Amerika terbaik," ungkap Meyrick.

Meyrick juga menambahkan City Vision melengkapi asetnya dengan CCTV berbasis AI kamera untuk bisa menampilkan penghitungan tayangan dinamis. Dengan teknologi ini para pengguna aset City Vision dapat mengambil data nomor dan jenis kendaraan yang melewati LED milik City Vision dan juga jumlah tayangan yang ditayangkan.

"Salah satu aset City Vision yang sudah di lengkapi dengan teknologi AI yaitu LED Gunung Sahari. Yang saat ini sudah selesai renovasi dengan menghadirkan LED All New Gunung Sahari dengan mencakup banyak fitur baru untuk melakukan pengukuran lebih baik," ujar Meyrick.

Terakhir Meyrick menjelaskan LED All New Gunung Sahari setelah renovasi saat ini di desain ulang menampilkan LED melengkung yang sangat cocok untuk konten 3D. Yang tentunya iklan yang dihasilkan akan lebih menarik perhatian masyarakat yang lewat sehingga penyampaian pesan menjadi lebih berdampak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper