Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini pemerintah terus mengejar target migrasi siaran TV analog ke digital atau dikenal dengan istilah Analog Switch Off (ASO) yang ditargetkan selesai pada 2 November 2022. Namun begitu, perlu diketahui TV digital ini berbeda dengan video streaming.
Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui akun Instagramnya @Kemenkominfo memerinci sejumlah perbedaan antara TV digital dan video streaming.
Di antaranya, layanan TV digital bisa didapatkan tanpa biaya langganan, tidak perlu akses internet, dan bisa dinikmati pada TV digital atau analog dengan tambahan perangkat Set Top Box.
Sementara untuk video streaming, beberapa platform mengharuskan adanya biaya berlangganan, butuh koneksi internet, dan bisa dinikmati dengan menggunakan smart TV.
"Dengan pindah ke TV digital bukan berarti kamu langsung bisa streaming drama Korea di Netflix ya. Udah beda sinyal itu," tulis Kemenkominfo, dikutip Selasa (21/6/2022).
Sebagaimana diketahui, ASO 2022 merupakan penghentian siaran TV analog menuju siaran televisi digital Indonesia. Program ini telah dimulai pada akhir April 2022 dan dijadwalkan akan berakhir pada 2 November 2022.
Adapun untuk mempercepat pelaksanaannya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengingatkan agar adanya koordinasi antarpihak. Dia juga menegaskan agar akurasi data penerima bantuan Set Top Box (STB) benar-benar jadi perhatian utama semua pihak.
Set Top Box sendiri merupakan perangkat yang digunakan sebagai alat penangkap sinyal TV digital untuk TV yang masih analog. Pemerintah menyediakan perangkat STB secara gratis bagi masyarakat tak mampu agar dapat menerima layanan siaran televisi digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
