Waduh! Startup Clubhouse PHK Karyawannya

Khadijah Shahnaz
Senin, 6 Juni 2022 | 11:10 WIB
Clubhouse merupakan aplikasi yang membiarkan penyelenggara mengadakan sebuah ruang obrolan layaknya siaran radio daring. /Bloomberg
Clubhouse merupakan aplikasi yang membiarkan penyelenggara mengadakan sebuah ruang obrolan layaknya siaran radio daring. /Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Startup audio sosial Clubhouse melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap beberapa karyawannya. PHK ini dilakukan sebagai bagian restrukturisasi yang lebih luas dan memikirkan kembali strategi aplikasi audio yang sempat terkenal awal pandemi Covid-19 tersebut.

Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (4/5/2022), beberapa karyawan ClubHause memilih untuk meninggalkan perusahaan dikarenakan adanya pemotongan di beberapa area program  yang telah difokuskan sebelumnya seperti olahraga, berita dan internasional.

“Beberapa peran dihilangkan sebagai bagian dari perampingan tim kami, dan beberapa individu memutuskan untuk mengejar peluang baru. Kami terus merekrut untuk banyak peran di bidang teknik, produk, dan desain,” kata juru bicara Clubhouse dalam sebuah pernyataan email. 

Adapun mantan tiga mantan karyawan ClubHouse yang mengumumkan kepergian mereka dari startup tersebut per 1 Juni yaitu Nina Gregory, mantan editor National Public Radio yang bergabung dengan Clubhouse untuk mengepalai inisiatif kemitraan berita, Anu Atluru sebagai kepala komunitas, dan Aarthi Ramamurthy sebagai kepala internasional. 

Lalu, Sean Brown sebagai kepala kemitraan olahraga mengumumkan kepergiannya bulan lalu. Stephanie Simon yang bertanggung jawab atas pengembangan merek juga meninggalkan Clubhouse pada akhir April lalu. 

“Clubhouse tidak akan menjadi seperti sekarang ini tanpa orang-orang berbakat ini. Kami sangat berterima kasih atas semua yang telah mereka lakukan dan tahu bahwa mereka akan melakukan hal-hal hebat di masa depan,” kata juru bicara tersebut. 

Sebagai informasi, startup ini mendapatkan valuasi US$4 miliar setelah diluncurkan pada 2020 atau awal pandemi Covid-19. Clubhouse mulai menambah layanan dari  menambahkan fitur seperti teks real-time dan streaming audio berkualitas tinggi.

Chief Executive Officer Clubhouse Paul Davison beberapa waktu lalu membagikan statistik pengguna pada November 2021. Dia mengatakan kepada CNBC bahwa jumlah kamar yang dibuat setiap hari telah meningkat dari 300,00 musim panas lalu menjadi sekitar 700.000 di musim gugur.

Meski aplikasi ini telah menginspirasi pesaing di perusahaan teknologi lain, tetapi pembuat konten terkemuka bahkan telah meninggalkan platform. The Lullaby Club, yang disorot oleh berbagai publikasi sebagai kesuksesan awal, sekarang tampil di aplikasi audio langsung baru Amazon, Amp.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Khadijah Shahnaz
Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper