Bisnis.com, JAKARTA- Startup asal Malaysia Koadim mengumumkan menghentikan semua operasi layanan mulai dari 1 Juli 2022. Semua entitas bisnis di Singapura yaitu kaodim.sg, Beres.id di Indonesia, serta gawin.ph di Filipina juga akan ditutup.
Sebagai informasi, Koadim adalah startup yang menyediakan marketplace jasa yang menghubungkan konsumen dengan penyedia jasa servis AC, kebersihan rumah, hingga pekerja konstruksi.
Dilansir dari laman resmi milik Koadim, Co-Founder dan CEO Koadim Choong Fui Yu mengatakan alasan Koadim menutup layanan adalah pandemi Covid-19. Meskipun saat ini pandemi Covid-19 sudah melandai, kondisi dua tahun terakhir sangat menantang bagi Koadim.
Choong menambahkan dengan adanya lockdown yang berkepanjangan dan efek “knock on” covid dalam bentuk gangguan operasional, kekurangan tenaga kerja, dan biaya operasional yang lebih tinggi (terutama di sisi penyedia layanan) telah berdampak signifikan pada bisnis Koadim dan kualitas layanan.
Adapun, tantangan ini diperparah dengan adanya inflasi dan kenaikan biaya, yang telah mempengaruhi permintaan pelanggan, pemenuhan penyedia layanan, margin dan pendapatan Koadim.
"Pada akhirnya, kami merasa bahwa kami tidak dapat lagi mengembangkan bisnis secara berarti untuk jangka panjang, sejalan dengan misi dan ambisi kami," ujar Choong dikutip pada laman Koadim pada Jumat (3/7/2022).
Dengan adanya penutupan layanan ini, perusahaan secara langsung memberhentikan karyawan- karyawan di Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Filipina. Koadim juga menegaskan pihaknya akan menghormati kewajiban karyawan dengan membayarkan pesangon.
"Kami sangat yakin bahwa ini adalah cara terbaik bagi kami untuk menghormati kewajiban kami kepada karyawan, dengan memberikan semua yang kami bisa dalam pemberitahuan dan pembayaran pesangon," jelas Choong.
Sejak diluncurkan pada 2014, Kaodim telah mengumpulkan sebanyak pendanaan US$17,6 juta atau senilai Rp254miliar.