Memanas, Kanada Larang Huawei dan ZTE 

Khadijah Shahnaz
Sabtu, 21 Mei 2022 | 18:41 WIB
Warga menggunakan smartphone berjalan melewati papan Taman 5G di markas Huawei Technologies Co. di Shenzhen, China, Rabu(22/5/2020).Bloomberg/Qilai Shen
Warga menggunakan smartphone berjalan melewati papan Taman 5G di markas Huawei Technologies Co. di Shenzhen, China, Rabu(22/5/2020).Bloomberg/Qilai Shen
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Mengikuti negara tetangga, Kanada mengumumkan akan melarang produsen teknologi asal China Huawei dan ZTE beroperasi.

Dilansir dari Bloomberg, Menteri Perindustrian Kanada Francois-Philippe Champagne mengatakan larangan ini dilakukan karena kedua produsen China ini dinilai dapat mengancam keamanan nasional negara "maple".

Champagne menegaskan para perusahan teknologi yang saat ini menggunakan perangkat 5G Huawei atau ZTE diwajibkan untuk mencopot komponen tersebut hingga bulan Juni tahun 2024, tanpa mendapatkan ganti rugi dari negara. 

Dan untuk para perusahaan yang memasang perangkat Huawei atau ZTE 4G, diwajibkan untuk melepaskan perangkat tersebut pada akhir 2027. 

Adapun, keputusan untuk melarang produsen China ini bukanlah hal yang baru. Pasalnya, pemerintahan Kanada sudah menunda 3 tahun terkait pelarangan ini. Dikarenakan hubungan negara antara Kanada dan China memburuk, dan larangan itu hampir pasti akan memicu Ketegangan.

Ketegangan kedua negara ini dimulai semenjak Kepala Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, ditangkap di Kanada atas permintaan ekstradisI dari Amerika Serikat (AS)  pada Desember 2018.

Sebagai balasan China, dua orang Kanada, yakni mantan diplomat Michael Spavor dan pengusaha Michael Kovrig, ditangkap di Beijing, China dengan tudingan spionase. Di mana mengakibatkan hubungan Kanada - China memas. Hingg pada September 2021 Meng dibebaskan dan juga Michael Spavor dan Kovrig.

Adapun, larangan ini pun disambut oleh pemerintahan Presiden Joe Biden, di mana AS sejak 2019 melarang Huawei di negaranya. Sebelumnya pejabat di AS menuduh peralatan Huawei dapat memungkinkan pemerintah China untuk mengganggu jaringan 5G.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Khadijah Shahnaz
Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper