Operasional Telkomsel Gunakan Robotic Process Automation, Bagaimana Cara Kerjanya?

Rahmi Yati
Jumat, 15 April 2022 | 17:36 WIB
Karyawan melayani pelanggan di GraPARI Telkomsel Central Park Mall, Jakarta, Senin (20/12/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melayani pelanggan di GraPARI Telkomsel Central Park Mall, Jakarta, Senin (20/12/2021). Bisnis/Suselo Jati
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Telkomsel secara konsisten menerapkan otomatisasi proses seperti Robotic Process Automation (RPA) di sisi operasional, yang bertujuan mendorong lebih banyak inovasi produk dan layanan digital bagi pelanggan, sekaligus sebagai percepatan transformasi digital di setiap unit operasional perusahaan.

Direktur IT Telkomsel Bharat Alva mengatakan manajemen fokus pada implementasi teknologi sistem otomasi terpadu pada setiap sendi operasional perusahaan.

Menurutnya, inisiatif pemanfaatan sistem seperti RPA menjadi salah satu milestone penting dari upaya transformasi digital Telkomsel yang memperkuat posisinya sebagai leading digital telco.

"Penerapan Robotic Process Automation [RPA] atau otomatisasi pada operasional internal Telkomsel direalisasikan melalui beberapa rangkaian kegiatan," katanya dalam siaran pers, Jumat (15/4/2022).

Dia memerinci, proses operasional tersebut dimulai dari Opportunity Assessment (OA), yang merupakan kegiatan untuk menemukan potensi proses operasional yang dapat diotomatisasi.

Seluruh proses operasional yang lolos tahap OA, sambung Alva, selanjutnya akan masuk tahap Bot Delivery & Technology Implementation atau eksekusi pengembangan sistem robotik.

"Hingga akhir 2021 lalu, Telkomsel berhasil melakukan OA terhadap lebih dari setengah dari total departemen yang ada di Telkomsel, dan secara konsisten memproduksi bot dengan tingkat utilisasi tinggi setiap bulannya," ucap dia.

Lebih lanjut selain fokus melakukan implementasi robotik, melalui unit kerja Divisi Automation Center of Excellence, dia menyebut Telkomsel juga konsisten melakukan rangkaian kegiatan pengembangan yang bertujuan meningkatkan kapabilitas karyawan perusahaan untuk dapat lebih memahami, menemukan potensi, menggali inovasi, hingga berujung pada implementasi sistem RPA yang konkret secara mandiri dan terpadu.

Alva menambahkan, saat ini sejumlah use cases penerapan sistem otomatisasi telah menyentuh berbagai lini direktorat di lingkup kerja Telkomsel secara menyeluruh, mulai dari fungsi unit kerja Finance, Human Capital, Network, Marketing, Sales & Enterprise, Procurement, hingga Planning & Transformation.

"Sistem RPA bekerja sesuai permintaan dengan cara memicu mekanisme robotik untuk melakukan orkestrasi proses antar bisnis. Hasilnya, permintaan dari unit kerja terkait bisa diproses secara lebih cepat dengan tingkat akurasi yang tinggi oleh bot," tambahnya.

Alva melanjutkan, pada 2022 ini, Telkomsel berkomitmen untuk kembali melanjutkan rangkaian kegiatan RPA sebagai upaya mengakselerasikan otomatisasi proses operasional yang semakin terstruktur dan menyeluruh di perusahaan.

Melalui rangkaian kegiatan tersebut, Telkomsel bahkan menargetkan setidaknya lebih dari 100 bots akan dirilis tahun ini.

"Selain itu, kami juga menargetkan untuk dapat mengimplementasikan teknologi baru berupa Conversational AI dan Machine Learning untuk meningkatkan competitive value dari RPA," tutupnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper