Bisnis.com, JAKARTA – PT Dwi Tunggal Putra (DTP) hingga saat ini masih menunggu izin Hak Labuh (landing right) untuk satelit orbit bumi rendah atau low earth orbit (LEO) milik OneWeb yang diperkirakan beroperasi pada Oktober 2022.
Chief Commercial Officer DTP Edi Sugianto mengatakan seluruh persyaratan perizinan tersebut masih dievaluasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
"Saat ini kami masih dalam proses evaluasi Hak Labuh dari Kemenkominfo," katanya, Minggu (3/4/2022).
Meski begitu, Edi optimistis DTP akan mengantongi izin tersebut dalam waktu dekat. Pasalnya, DTP dan OneWeb telah mematuhi dan memenuhi segala regulasi yang diberlakukan di Indonesia.
Adapun persyaratan yang dimaksud, lanjut dia, meliputi tersedianya Satellite Network Portal (SNP) atau Gateway, kontrol lalu lintas data serta kemitraan distribusi layanan dengan perusahaan nasional seperti DTP.
"Melihat keseluruhan proses pengajuan, maka kami yakin bahwa kami akan mendapatkan Hak Labuh dari Kemenkominfo dalam waktu dekat," imbuhnya.
Saat ini, dia mengungkapkan pembangunan portal jaringan satelit yang akan menghubungkan konstelasi satelit LEO global OneWeb ke jaringan serat optik terrestrial oleh PT Dwi Tunggal Putra (DTP) di Serang, Banten, telah mencapai 50 persen.
Dia menegaskan bahwa proses pembangunan akan terus dikebut agar dapat beroperasi sesuai rencana yakni pada Juli 2022.
"Saat ini kendala yang dihadapi selama proses pembangunan adalah tingginya persyaratan teknis yang harus dipenuhi dalam mendesain dan membangun Satellite Network Portal [SNP] yang dipercayakan kepada kami. Selain itu, faktor cuaca adalah musuh terberat kami dalam proses pembangunan tersebut," ucap Edi.