Builder.ai Raih Investasi Rp1,43 Triliun, Ini Fokusnya

Rahmi Yati
Kamis, 31 Maret 2022 | 12:38 WIB
Ilustrasi startup/
Ilustrasi startup/
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Builder.ai, platform pembuat aplikasi bertenaga kecerdasan buatan (AI), resmi meraih pendanaan Seri C sebesar US$100 juta atau setara dengan Rp1,43 triliun yang dipimpin oleh Insight Partners.

Chief Wizard & Co-Founder Builder.ai Sachin Dev Duggal mengatakan dengan adanya investasi tersebut, total pendanaan Builder.ai menjadi US$195 juta dalam tiga putaran, termasuk partisipasi dari investor sebelumnya yakni Jungle Ventures, IFC & Jeffrey Katezenberg WndrCo.

"Kenaikan pendanaan ini akan mendukung fokus Builder.ai dalam membantu organisasi dan pebisnis lewat transformasi digital. Builder.ai akan menginvestasikan pendanaan baru untuk mengembangkan kapabilitas AI dan otomatisasi, meningkatkan teknologi percakapan AI bernama Natasha, dan ekspansi ke Amerika Serikat, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika Utara [MENA], dan Inggris Raya," katanya dalam siaran pers, dikutip Kamis (31/3/2022).

Sementara itu, Co-Founder dan Managing Director Insight Partners Jeff Horing menyebut Builder.ai telah memelopori kategori baru dalam industri low-code/no-code dengan model bisnis yang inovatif sehingga mendorong pertumbuhan 300 persen pada tahun lalu.

Didirikan pada 2016, lanjutnya, Builder.ai menjadi platform pengembangan aplikasi bertenaga kecerdasan buatan (AI) terkemuka yang mampu membangun perangkat lunak dan aplikasi hingga 6 kali lebih cepat dan 70 persen lebih murah daripada tim IT profesional.

"Teknologi AI Builder.ai terbukti lewat kenaikan pendapatan lebih dari 300 persen dan meluncurkan lebih dari 40.000 fitur kepada pelanggan dalam setahun terakhir," ucap Horing.

Sebagai tambahan, Lembaga riset App Annie mencatat potensi pasar pembuatan aplikasi ini sangat menjanjikan dengan Indonesia merupakan salah satu pasar aplikasi terbesar di dunia.

Data App Annie menunjukkan ada 230 miliar unduhan (download) aplikasi smartphone selama 2021. Dari jumlah unduhan, Indonesia menjadi negara dengan pasar aplikasi ponsel pintar terbesar kelima di dunia. Sedangkan China menjadi negara dengan jumlah unduhan aplikasi smartphone terbesar di dunia yakni 98,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper