Bisnis.com, JAKARTA - Youtap menghadirkan Mitra Usaha sebagai program solusi digital yang end-to-end dan all-in-one untuk pelaku usaha; dari memulai usaha, mengelola usaha, menerima pembayaran non-tunai, membeli stok, mendapatkan akses ke layanan keuangan, memiliki media jualan online, hingga menjalankan promosi dan pemasaran.
Program tersebut juga diklaim mendukung fase pemulihan transformatif yang digagas oleh Kementerian Koperasi dan UKM untuk perluasan pasar dan digitalisasi UMKM pada 2022.
CEO Youtap Indonesia Herman Suharto menyebut, saat ini mitra skala enterprise seperti JAPFA Best Meat dan Sosro sudah bergabung sebagai pemasok dan ratusan ribu produknya sudah dimanfaatkan kembali oleh merchant UMKM Youtap sebagai produk jualan.
Selain itu, dia mengklaim, teknologi Youtap sebagai aplikasi pembayaran digital juga turut dinikmati oleh para pedagang gerobak sepeda Sari Roti. Adanya aplikasi membuat para pedagang mampu menjual barangnya lebih muda dengan metode pembayaran digital sekaligus fitur PHP (Pesan dari Hape).
“Kami terus memberikan layanan yang inovatif dan solutif agar mereka dapat bertahan dan berkembang, dari mulai layanan pencatatan digital hingga Belanja Stok," ujarnya dalam rilis, Rabu (9/3/2022).
Herman mengklaim, kerja sama dengan supplier besar seperti JAPFA Best Meat dan Sosro dapat membuat para UMKM hemat sampai 70 persen. Di sisi lain, mitra strategis supplier juga mendapatkan keuntungan dengan bisa menjangkau pasar baru dan pasar yang lebih luas melalui jaringan pelaku usaha Youtap, khususnya UMKM.
Dia menambahkan, Youtap juga melakukan digitalisasi ekosistem pasar basah, dengan tujuan agar usaha yang dijalankan para pedagang makin modern sesuai dengan perubahan perilaku konsumen saat ini yang serba digital. Hingga kini sudah ada lebih dari 12.000 ekosistem yang telah bergabung bersama Youtap.
"Komitmen kami dalam mengajak lebih banyak pelaku usaha bergabung ke dalam ekosistem digital juga turut membantu mewujudkan target pemerintah, 30 juta UMKM Go Digital pada 2024 dan tercipta pemulihan ekonomi Indonesia," ujar Herman.
Sebagai informasi, Youtap Indonesia, yang baru saja menginjak usia dua tahun, saat ini telah diadopsi oleh 300.000 pelaku usaha.