Bisnis.com, JAKARTA - Bulan dikabarkan makin menjauh posisinya dari bumi dari tahun ke tahun.
Melansir public.nrao.edu, alasan Bulan perlahan menjauh dari Bumi adalah karena interaksi gravitasi Bulan dengan lautan Bumi.
Bulan memberikan gaya gravitasi di Bumi yang menyebabkan pergerakan lautan di Bumi membentuk tonjolan pasang surut. Rotasi bumi menyebabkan tonjolan pasang surut ini terjadi pada posisi yang sedikit di depan Bulan dalam orbitnya mengelilingi Bumi, yang menyebabkan sebagian energi rotasi Bumi dipindahkan ke tonjolan pasang surut melalui gesekan.
Gesekan ini menghasilkan sejumlah kecil transfer energi ke dalam gerakan orbit Bulan, sehingga Bulan didorong ke orbit yang lebih jauh dari Bumi.
Bulan bergerak menjauhi Bumi dengan kecepatan sekitar 3,78 cm per tahun.
Apa yang Terjadi Saat Bulan Menjauh dari Bumi?
Jeff Mangnum salah satu peneliti di nrao.edu menjawab nasib Bulan setelah diekstraksi dari orbitnya di sekitar Bumi bergantung pada mekanisme apa yang menyebabkannya dikeluarkan dari sistem Bumi/Bulan.
Namun, secara umum, diduga bahwa jika Bulan memisahkan diri dari Bumi, dia akhirnya akan tertarik ke Matahari.
Dia juga memaparkan pengukuran jarak laser dari perubahan jarak dari Bumi ke Bulan memberi tahu kita bahwa Bulan bergerak menjauh dari Bumi dengan kecepatan sekitar 3,78 cm per tahun.
Perhitungan evolusi sistem Bumi/Bulan memberi tahu kita bahwa dengan laju pemisahan ini, dalam waktu sekitar 15 miliar tahun, Bulan akan berhenti bergerak menjauh dari Bumi.
Sekarang, Matahari kita diperkirakan akan memasuki fase Raksasa Merah dalam waktu sekitar 6 hingga 7 miliar tahun. Pada akhirnya, Matahari akan menelan planet-planet dalam saat lapisan luarnya mengembang selama fase Raksasa Merah sebelum Bulan berhenti bergerak menjauh dari Bumi.