Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan rintisan di bidang akuakultur lokal segera akan ekspansi ke luar negeri guna memanfaatkan potensi industri perikanan di negara tetangga Indonesia.
Kabar terbaru, perusahaan rintisan di bidang akuakuktur atau aquatech, PT Atnic Ekotekno Wicaksana (Jala Tech) akan melakukan ekspansi ke negara tetangga, Vietnam.
Chief Executive Officer (CEO) Jala Tech Liris Maduningtyas menyebut, perusahaannya berencana ekspansi dan memasarkan layanannya secara keseluruhan ke Vietnam pada 2023. Namun, langkah ekspansi tersebut akan dimulai pada Maret 2022 ini dengan pengenalan Aplikasi JALA kepada petambak udang di Vietnam.
"Pertama-tama kami akan perkenalkan aplikasi Jala di daerah Ca Mau, Bac Lieu, dan Soc Tranc," ujarnya, Selasa (8/3/2022).
Liris mengatakan, pada tahun ini perusahaannya menargetkan mampu memabah layanan di 2.000 kolam tambak udang dengan Jala Apps yang free version.
"Setelah itu, tahun depan kita mulai ekspansi business model lain seperti IoT, trade, dan kerjasama operasional tambak," ujarnya.
Ekspansi tersebut dilakukan, menurut Liris, karena Vietnam saat ini menjadi pusat industri udang di Aisa Tenggara. Selain itu, lingkungan tambak di Vietnam sejenis dengan di Indonesia.
"Menurut kami, akan bijak jika kita menyasar market udang Vietnam setelah hit 5 persen market Indonesia tahun depan," jelas Liris.
Adapun di Indonesia, Jala Tech masih fokus di Jawa, dengan target 8 persen market Jawa pada tahun ini. Di sisi lain, menurut Liris, untuk sementara Jala Tech hanya fokus di produk udang dan belum merambah komoditas perikanan lain.