Indef Sebut Faktor Pemicu Pemerataan Daya Saing Digital Indonesia

Ahmad Thovan Sugandi
Selasa, 8 Maret 2022 | 11:55 WIB
Ilustrasi transformasi digital/Flickr
Ilustrasi transformasi digital/Flickr
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan infrastruktur dan pandemi dianggap jadi pendorong utama laju pemerataan akses dan daya saing digital di Indonesia.

Peneliti ekonomi digital Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menyebut, indeks ketimpangan digital pada 2014 hingga 2018 menunjukan besarnya ketimpangan akses digital antardaerah di Indonesia.

"Kami [Indef] pernah merilis report pada 2020 lalu dan ketimpangannya masih tinggi, jika saat ini membaik, itu mungkin juga sumbangsih pandemi, walaupun saya tidak yakin terjadi banyak perubahan," ujarnya, Senin (7/3/2022).

Menurut Huda, pemerataan akses digital di Indonesia saat ini juga dipengaruhi oleh pemerintah yang gencar membangun infrastruktur hingga daerah 3T. Selain itu juga adaptasi yang dilakukan oleh semua entitas dengan masuk ke layanan digital karena keterbatasan akibat pandemi Covid-19.

Namun, dia menambahkan, data dadi Indef pada 2018 menunjukkan desa dengan kualitas sinyal yang buruk bahkan tida terjangkau sinyal di Maluku-Papua mencapai 70 persen lebih.

East Ventures merilis data yang menunjukan bahwa kesenjangan daya saing digital di Indonesia pada 2022 terus mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Daya saing digital di 34 provinsi dan 25 kota atau kabupaten di Indonesia terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan East Ventures-Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2022 daya saing digital Tanah Air mendapatkan skor 35,2 atau meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 32,1 (2021) dan dua tahun sebelumnya, yaitu 27,9 (2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper