Bisnis.com, JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) berkomitmen untuk terus mendukung kebutuhan telekomunikasi digital khususnya penerapan teknologi 5G di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara maupun di seluruh Indonesia.
SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang mengatakan secara bertahap, manajemen telah melakukan upgrade seluruh jaringan menjadi 4G serta menggelar layanan 5G.
"Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah yang mendorong pemanfaatan 4G sebagai backbone jaringan digital nasional," ujarnya, Senin (7/3/2022).
Menurut Steve, merger perusahaan menjadi Indosat Ooredoo Hutchison semakin mengokohkan komitmen akan terwujudnya jaringan 4G yang tangguh dan ekosistem 5G yang lengkap untuk mempercepat agenda transformasi digital nasional.
Terkait dengan upaya mempercepat implementasi Smart City, Smart Government, dan Smart Industry di IKN, IOH baru-baru ini meluncurkan layanan komersial 5G di Balikpapan yang bertujuan untuk mendukung persiapan IKN.
"Tidak hanya itu, diharapkan layanan 5G Balikpapan juga akan meningkatkan daya saing industri, mendorong inovasi, dan menciptakan lapangan kerja di Kalimantan. Ke depannya kami juga akan berkomitmen untuk terus mendukung kebutuhan telekomunikasi digital di IKN maupun di seluruh Indonesia," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan terus menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak untuk penerapan teknologi 5G, khususnya untuk pengembangan kota pintar dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Terbaru, Menteri Johnny menyatakan Kemenkominfo membangun kolaborasi penerapan teknologi 5G dengan semua pihak. Pemerintah membuka peluang kerja sama dan berbagi pengetahuan dengan penyedia TIK global, termasuk Huawei.
Menurut Johnny, setelah peluncuran komersial jaringan telekomunikasi 5G tahun lalu, operator telekomunikasi telah memulai operasi awal di 13 kota di Indonesia. Bahkan, pemerintah sedang mempersiapkan spektrum frekuensi radio untuk pemerataan jaringan 5G.
“Tahun ini kami akan mengadakan lelang spektrum. Ibu Kota Negara Baru kami akan menjadi ibu kota yang didukung penuh oleh 5G. Oleh karena itu, kami perlu membangun infrastruktur TIK untuk mendukung operasi 5G di kota otonom,” ucapnya.