Rambah Asia Tenggara, Kredivo Incar Pembayaran Kebutuhan Sehari-Hari

Ahmad Thovan Sugandi
Minggu, 20 Februari 2022 | 15:18 WIB
Kredivo/Istimewa
Kredivo/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan sektor tekfin, Kredivo akan menargetkan pasar pembayaran kebutuhan harian di negara-negara Asia Tenggara, salah satunya di Vietnam.

VP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari menyebut selain di Indonesia, Kredivo telah resmi beroperasi di Vietnam sejak Agustus 2021. Dalam membangun bisnis di Vietnam, Kredivo bermitra dengan Phoenix Holdings, perusahaan investasi keluarga yang berbasis di Vietnam dengan portofolio terdiversifikasi di sektor konsumen, layanan keuangan, ritel, dan teknologi.

"Pengalaman dan jaringan Phoenix yang berkembang di sana tentunya akan membantu kami untuk tumbuh dengan pesat di Vietnam," ujarnya," Sabtu (19/2/2022).

Sementara itu, Indina menjelaskan untuk mengoperasikan bisnis paylater di Vietnam, Kredivo bermitra dengan VietCredit Joint Stock Company, sebuah perusahaan pembiayaan.

Dia menambahkan produk inti Kredivo akan diluncurkan secara bertahap, dimulai dengan pemenuhan dan pembayaran tagihan untuk kebutuhan sehari-hari serta pinjaman pribadi, dilanjutkan dengan fitur paylater di e-commerce yang sudah diluncurkan pada kuartal IV 2021.

Di pasar Asia Tenggara, Kredivo menyasar negara dengan karakteristik yang serupa dengan Indonesia, salah satunya negara dengan angka kesenjangan akses kredit yang masih tinggi di tengah percepatan adopsi digital.

Indina mengatakan negara yang cocok dengan lriteria tersebut adalah Vietnam. Data internal Kredivo menunjukkan Vietnam merupakan salah satu negara dengan penetrasi kartu kredit terendah di Asia Tenggara selain Indonesia dan Filipina, dengan hanya 4,1 persen dari populasi yang memiliki kartu kredit.

Selain itu, kesenjangan kredit dan kurangnya pengetahuan tentang pembayaran digital menjadi tantangan tersendiri di negara tersebut dan mengakibatkan mayoritas transaksi masih dilakukan secara tunai. Ekspansi itu menandakan makin dekatnya misi Kredivo dalam melayani puluhan juta konsumen dengan layanan keuangan yang cepat, terjangkau, dan mudah di akses.

"Kami juga berharap dengan hadirnya Kredivo di pasar Asia Tenggara, dapat mempermudah akses layanan kredit dan keuangan bagi mereka yang membutuhkan. Lebih jauh, kami percaya paylater akan menjadi salah satu katalisator bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara," ujarnya.

Walaupun telah ekspansi ke luar negeri, Indina mengatakan perusahaan saat ini juga fokus mengembangkan layanan paylater di Indonesia. Hal itu didukung dengan masih banyaknya masyarakat underserved dan masih besarnya kesenjangan penetrasi kredit.

Kredivo saat ini sudah memiliki hampir 5 juta pengguna aktif di Indonesia yang tumbuh hampir 2 kali lipat dalam 10 bulan terakhir, dengan rata-rata pengguna bertransaksi 25 kali menggunakan Kredivo setiap tahunnya.

Di Indonesia, Indina menjelaskan perusahaan akan meningkatkan layanan di kota-kota tingkat 3, memperluas target konsumen ke sektor produktif, seperti UMKM, hingga penetrasi ke ranah offline, seperti kerja sama yang dilakukan Kredivo bersama PT Mitra Adiperkasa Tbk. dan peluncuran Flexi Card.

Kredivo pun telah melakukan integrasi fitur paylater dengan wallet share setidaknya 50 persen pada merchant e-commerce di Indonesia. Sementara itu, untuk pasar Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina, potensi pertumbuhan industri paylater diprediksi mencapai US$25 miliar.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper