Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diminta untuk belajar dari pengalaman penggelaran konektivitas pada saat World Superbike (WSBK) untuk menjaga layanan komunikasi selama MotoGP 2022 di Mandalika.
Jumlah pengunjung yang diprediksi lebih besar, harus diantisipasi dengan jaringan yang andal untuk menjaga muruah Indonesia di mata global.
Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan MotoGP bukanlah acara pertama di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Sebelumnya pemerintah juga sempat menggelar World Superbike pada tahun lalu.
Pemerintah seharusnya dapat belajar dari event WSBK agar tidak terulang lagi di MotoGP 2022 Mandalika. “Ini menjadi showcase perkembangan teknologi Indonesia kepada dunia,” kata Heru, Senin (24/1/2022).
Sementara itu Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB), Ian Yosef M. Edward mengatakan secara infrastruktur, daerah Nusa Tenggara Barat telah dilewati jaringan tulang punggung Telkom dan ICON+.
Dengan dua jaringan tulang punggung tersebut, lanjutnya, sudah cukup andal untuk mendukung acara MotoGP 2022 di Mandalika. Kedua jaringan akan saling melengkapi seandainya terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Infrastruktur serat optik di Nusa Tenggara Barat sudah siap dan andal,” kata Ian.
Sebelumnya, pemerintah meningkatkan akses telekomunikasi untuk mendukung pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan Pemerintah menyiapkan 4G sebagai tulang punggung dan 5G experience selama MotoGP berlangsung.
Hal itu menurutnya sebagai bagian dari dukungan sektor infrastruktur telekomunikasi untuk menyukseskan perhelatan olahraga MotoGP Mandalika 2022. Bahkan, Kementerian Kominfo juga menambah bandwith serta menyiapkan show case 5G.
“Telkomsel, XL dan Indosat Ooredoo pun sudah siap untuk 5G experience,” ujarnya.