Bisnis.com, JAKARTA - Schneider Electric merilis laporan dari studi terbarunya yang menganalisa peran inovasi digital dalam percepatan menuju sustainability dan efisiensi.
Hasil kolaborasi Schneider Electric dengan CNBC Catalyst, studi berjudul Unlocking a sustainable future: Why digital solutions are the key to sustainable business transformation ini menguraikan bagaimana pemanfaatan teknologi digital oleh korporasi dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), mendukung transisi ke energi terbarukan, dan membangun rantai pasokan yang lebih transparan.
“Hasil COP26 menekankan pada kebutuhan mendesak bagi bisnis untuk mengambil peran dalam aspek sustainability dan bekerja untuk menjadi lebih hemat energi sekarang,” kata Jean-Pascal Tricoire, Chairman and CEO Schneider Electric dalam keterangan resmi kepada Bisnis, Senin (17/1/2022).
“Dekade berikutnya akan menjadi dekade di mana teknologi digital mewujudkan ambisi sustainability. Dengan hasil 70% pengurangan emisi yang dapat dicapai dengan teknologi yang ada, terbukti, dan kompetitif. Studi ini menjadi bukti bagaimana penerapan teknologi digital saat ini dapat membantu organisasi mencapai masa depan net-zero yang menjadi tumpuan planet ini.”
Unlocking a sustainable future: Why digital solutions are the key to sustainable business transformation menampilkan studi kasus terbaik dari bisnis dan institusi yang menggambarkan pengalamannya membuat terobosan dalam inovasi digital dan perjalanan sustainability mereka. Studi ini menampilkan berbagai organisasi lintas sektor seperti Swire Properties, Equinix, IBM, IHG Hotels & Resorts, Jacobs, Singapore Management University, Tata Power, dan University of Oxford.
Dengan mengintegrasikan kecerdasan manusia dan mesin, organisasi tersebut memanfaatkan kemampuan algoritme dan komputasi berdaya tinggi untuk menciptakan perubahan di area-area penting seperti konsumsi energi, desain kota, konsumsi sumber daya, efisiensi rantai pasokan, dan pembangkit listrik.
Sektor bisnis memandang solusi digital sebagai hal penting dalam menyeimbangkan tanggung jawab lingkungan dan sosial
Meningkatnya tuntutan untuk mencapai target sustainability secara terukur ikut meningkatkan standar di sektor bisnis. Dengan COP26 yang menekankan peran pemerintah dan bisnis membuat perusahaan-perusahaan yang terdepan dengan cepat menyadari bahwa masa depan yang lebih sustainable sangat penting untuk memastikan kelangsungan jangka panjang bisnis mereka.
Sebagai contoh, Swire Properties memulai langkah dekarbonisasi jangka panjang yang berfokus pada pengurangan intensitas emisi gas rumah kaca (GRK) dalam portfolionya. Dengan menggandeng Schneider Electric, Swire Properties membuat strategi dalam memodelkan efisiensi energi bangunannya, dan berinvestasi pada teknologi digital untuk pengukuran yang efisien. Hasilnya, perusahaan telah berhasil mengurangi GRK sebesar 19% di seluruh portofolio mereka.
Investasi teknologi digital dapat menciptakan nilai bisnis yang signifikan ketika diaplikasikan bersama dengan mitra yang tepat untuk mendorong momentum. Masa pandemi telah menegaskan pentingnya digitalisasi untuk kelangsungan bisnis, dan semakin memperjelas kebutuhan akan masa depan yang lebih tangguh dan hemat energi.
Hal ini juga ditandai oleh perusahaan seperti IHG Hotels & Resorts, yang mendukung mitra waralabanya di seluruh dunia untuk mengukur dan mengelola dampak lingkungan mereka menggunakan platform online yang inovatif. Tidak hanya itu, perusahaan juga memiliki dua hotel yang telah membuat langkah jauh untuk dekarbonisasi, dengan roadmap yang tepat mencakup pemodelan dan penilaian dampak karbon yang terukur untuk membantu mereka menuju net-zero.
Diakui sebagai the world’s most sustainable corporation oleh Corporate Knights pada tahun 2021, Schneider Electric telah memainkan peran penting dalam mengembangkan solusi digital yang hemat energi untuk customer. Teknologi yang terhubung, terbuka, dan digital menciptakan keuntungan bisnis dan memberikan keuntugan nyata dalam hal efisiensi dan ketahanan bisnis. Hal ini membantu customer memenuhi komitmennya terhadap lingkungan dan para pemangku kepentingannya.