Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menilai pasar dalam negeri tidak kalah menarik dari luar negeri.
Potensi pasar yang besar membuat Indonesia berpeluang memiliki satu unicorn baru dari sektor finansial teknologi atau fintech.
Direktur Ekonomi Digital Kemenkominfo I Nyoman Adhiarna mengatakan perkembangan perusahaan rintisan di dalam negeri cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Dia meyakini Indonesia tidak kalah menarik dengan pasar di luar negeri. Banyak perusahaan rintisan luar negeri yang justru masuk ke Indonesia.
Dengan pasar dalam negeri yang menarik bagi pertumbuhan perusahaan rintisan, kata Adhiarna, Indonesia akan memiliki unicorn baru dari sektor finansial teknologi atau fintech pada tahun ini.
“Ke depannya di Indonesia akan ada unicorn baru di fintech misalnya. Ini cukup wajar melihat potensi penduduk Indonesia,” kata Adhiarna dalam acara Webinar Digital Industry Forecast (DIECAST) 2022, Rabu (12/1/2022).
Dia menambahkan Indonesia juga memiliki valuasi ekonomi digital yang besar, yang diperkirakan mencapai RP14.000 triliun pada 2030 menurut laporan Google dan Temasek.
Selain itu, menurutnya, setiap pembangunan infrastruktur akan mendorong transaksi ekonomi digital di Tanah Air. Adhiarna memperkirakan dengan nilai ekonomi digital yang besar, ke depan Indonesia juga berpeluang memiliki unicorn di sektor pendidikan dan kesehatan.
“Jadi perkembangan perusahaan rintisan di Indonesia sangat pesat,” kata Adhiarna.
Sekedar informasi, dalam beberapa tahun terakhir perusahaan rintisan gencar dalam ekspansi ke luar negeri di tengah potensi besar ekonomi digital di Tanah Air.
Jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 270 juta jiwa, serta kondisi geografis yang luas, menjadi peluang bagi perusahaan rintisan untuk tumbuh dan berkembangan di Tanah Air.