Bisnis.fom, JAKARTA - Mulai Selasa, 4 Januari, sejumlah ponsel Blackberry sudah tidak bisa digunakan.
Perusahaan produsen Blackberry menyatakan akan berhenti menjalankan dukungan untuk perangkat klasiknya yang menjalankan BlackBerry 10, 7.1 OS, dan versi sebelumnya.
Ini berarti semua perangkat lamanya yang tidak menjalankan perangkat lunak Android tidak akan lagi dapat menggunakan data, mengirim pesan teks, mengakses internet atau melakukan panggilan, demikian dilansir dari CNN.
Blackberry awalnya mengumumkan berita tersebut pada bulan September 2020 sebagai bagian dari upayanya untuk fokus pada penyediaan perangkat lunak dan layanan keamanan kepada perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia dengan nama BlackBerry Limited.
BlackBerry (BB) sebagian besar telah keluar dari bisnis telepon sejak 2016, namun selama bertahun-tahun terus melisensikan mereknya ke produsen ponsel, termasuk TCL dan yang terbaru OnwardMobility, startup keamanan yang berbasis di Austin, Texas, untuk perangkat Blackberry 5G berjalan pada perangkat lunak Android. (Perangkat Android BlackBerry tidak terpengaruh oleh akhir layanan.)
Namun revolusi layar sentuh Apple dengan iPhone pada tahun 2007 membuat BlackBerry tersingkirkan.
BlackBerry akhirnya menyerah pada perangkat lunaknya sendiri, merangkul Android dan melapisi perangkat lunak keamanannya di atas. Ini menemukan beberapa keberhasilan dalam perangkat lunak keamanan perusahaan dan perangkat lunak otomotif.
Meskipun TCL berhenti membuat perangkat dengan nama BlackBerry pada tahun 2020, beberapa penggemar menunggu kedatangan perangkat BlackBerry 5G OnwardMobility, yang semula diharapkan diluncurkan pada tahun 2021.
