Tidak Harus Palapa Ring Integrasi, Relaksasi Pajak Bakal Kerek Utilisasi

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 31 Desember 2021 | 17:47 WIB
Peta pembangunan Palapa Ring Integrasi. /Istimewa
Peta pembangunan Palapa Ring Integrasi. /Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Upaya peningkatan utiliasi Palapa Ring tidak harus dengan membangun Palapa Ring Integrasi. Keringanan dalam membayar pajak atau biaya hak penggunaan (BHP) dan Universal Service Obligation (USO) juga dapat meningkatkan utilisasi Palapa Ring yang sudah ada atau eksisting. 

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Jerry Siregar mengatakan salah satu tantangan dalam untuk masuk ke Palapa Ring adalah kondisi pasar yang belum matang. 

Permintaan layanan di daerah-daerah yang terhubung dengan jaringan Palapa Ring belum besar, sehingga berisiko untuk investasi.  Untuk mendorong perusahaan telekomunikasi menggunakan Palapa Ring eksisting, sebaiknya disertai dengan keringanan pajak yang tertuang dalam sebuah regulasi.

“Karena belum terdapatnya occupancy market place yang profitable ketika investasi dikeluarkan,” kata Jerry, Jumat (31/12/2021). 

Selain itu, hal lain yang dibutuhkan untuk meningkatkan utilisasi menurut Jerry, adalah integrasi pemerintah daerah dalam pengembangan wilayahnya agar tercipta daerah ekonomi baru,. 

Misalnya peningkatan area atau potensi wisata dan UMKM sehingga berdampak terhadap perhatian pebisnis lainya untuk investasi. 

Pemerintah berencana memperkuat infrastruktur digital dengan membangun jaringan tulang punggung Palapa Ring Integrasi pada 2022. 

Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut tersebut diharapkan dapat meningkatkan utilisasi dari Palapa Ring yang sudah ada saat ini. Sejak 2019, pemerintah telah mengoperasikan tiga Palapa Ring yaitu Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah dan Palapa Ring Timur.

Berdasarkan dokumen yang diterima Bisnis.com, Palapa Ring Integrasi akan menjangkau sejumlah titik baru antara lain Pekanbaru, Singkawang, Pontianak, Nunukan, Ibukota Baru, Sangata, Donggala, Tentena, Luwuk. Kemudian Palapa Ring akan menghubungkan Maluku, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara, Bali dan berujung di Denpasar.

Pembangunan Palapa Ring Integrasi dilakukan dalam dua fase pembangunan. Fase 1 pada 2022 sepanjang 5.226 km dan fase 2 pada 2023 sepanjang 6.857 km.Total panjang SKKL Integrasi nantinya adalah 12.083 kilometer. Palapa Ring Integrasi akan memiliki 205 site dan 63 radiolink hops.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper