Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. atau TLKM terus mematangkan penataan portofolio bisnisnya. Melalui penataan tersebut, Telkom nantinya akan fokus mengejar pasar korporasi, sedangkan Telkomsel fokus masuk ke pasar ritel.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan bahwa perseroan masih terus melakukan penataan portofolio bisnis bersama anak perusahaan mereka, yakni Telkomsel. Penataan portofolio bisnis itu pun menjadi salah satu fokus Telkom pada tahun depan.
“Penataan portfolio sedang dalam proses,” kata Ririek kepada Bisnis, Senin (27/12/2021).
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa ke depannya PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) dan PT Telekomunikasi Selular akan bermain di segmen yang berbeda.
Telkom akan fokus pada pasar business to business (B2B) atau segmen korporasi, sedangkan Telkomsel fokus pada business to consumer atau pasar konsumen.
“Telkom fokus ke tower, infrastruktur serat optik, data center, cloud, dan 5G. Lalu Telkomsel fokus ke B2C,” kata Erick.
Erick menambahkan, perubahan fokus bisnis di telekomunikasi BUMN itu nantinya seperti di perbankan, yakni BRI fokus pada UMKM, sedangkan Bank Mandiri fokus pada korporasi besar.
Perubahan fokus bisnis juga dilakukan untuk membawa Telkom keluar dari sunset industry telekomunikasi, yaitu layanan SMS dan panggilan suara yang terdisrupsi oleh digital.
Sementara itu, dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges, Direktur Digital Business Telkom Muhammad Fajrin Rasyid mengatakan, pada intinya penataan portofolio bisnis akan melihat manfaat besar yang akan diterima pelanggan.
Telkom akan menyaring kebutuhan pelanggan B2B dan B2C, yang kemudian kebutuhan tersebut disalurkan melalui Telkom dan anak usahanya.