Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Disuntik Rp122 Miliar, Food Market Hub Ekspansi ke Indonesia

Food Market Hub siap ekspansi ke Indonesia usai disuntik modal hingga Rp122 miliar.
Ahmad Thovan Sugandi
Ahmad Thovan Sugandi - Bisnis.com 08 Desember 2021  |  18:01 WIB
Disuntik Rp122 Miliar, Food Market Hub Ekspansi ke Indonesia
Ilustrasi startup. - olpreneur.com

Bisnis.com, JAKARTA - Food Market Hub (FMH), perusahaan startup makanan dan minuman (mamin), baru saja menerima pendanaan seri A+ senilai US$8,5 juta atau setara Rp122 miliar untuk ekspansi ke Indonesia.

Konsorsium investor pendanaan seri A+ ini dipimpin oleh pemodal ventura asal Indonesia AC Ventures, dan terdiri dari 9 pemodal ventura ternama di regional Asia, termasuk Go-Ventures (pemodal ventura dari Go-Jek), SIG and 500 Global, East Ventures, Velocity Ventures dan Capital Code.

Co-founder dan CEO Food Market Hub Anthony See menyebut dalam setahun tak hanya pendanaan yang berlipat ganda, jumlah bisnis restoran yang aktif memakai platform tersebut juga tumbuh hingga dua kali lipat mencapai 5.000 pengguna aktif.

“Pada kuartal ke IV 2021, kami memutuskan ekspansi ke Indonesia dan menggunakan dana segar tersebut guna memperkuat tim di Indonesia, melakukan penetrasi pasar serta mengedukasi pelaku bisnis restoran dan kafe," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (8/12/2021).

Dia menuturkan sejak masuk ke pasar Indonesia, FMH sudah aktif beroperasi membantu pelaku bisnis untuk mengelola dan mengotomatisasi pengadaan inventaris mereka.

Anthony menambahkan, pesatnya pertumbuhan pengguna aktif platform FMH menandakan pemilik bisnis restoran terus berinovasi dengan proses digitalisasi bisnis.

Salah satunya, dia melanjutkan, dengan menggunakan sistem manajemen dan otomatisasi pengadaan serta inventaris barang untuk dapat meningkatkan efisiensi biaya dan tetap bertumbuh di masa pandemi ini.

Selama pandemi Covid-19, di Malaysia, terbukti bisnis mamin pengguna platform FMH menunjukkan pertumbuhan yang sangat positif.

"Pengguna kami melaporkan penurunan Harga Pokok Penjualan (HPP) sebesar 20 persen setelah mengadopsi sistem kami. Selain itu, proses administrasi yang tadinya manual kini menjadi 50 persen lebih efisien berkat proses digitalisasi di platform FMH," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

StartUp
Editor : Rio Sandy Pradana

Terpopuler

back to top To top