Bisnis.com, JAKARTA - Program Merah Putih Fund yang akan diluncurkan pemerintah untuk menciptakan lebih banyak startup unikorn lokal dinilai bakal mubadzir.
Ekonom dari Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menyebut Merah Putih Fund sebagai program yang cenderung sia-sia.
"Para modal ventura swasta juga lebih banyak dan mumpuni untuk memilih startup yang berpotensi," ujarnya, Senin (22/11/2021).
Menurutnya, modal ventura swasta mengutamakan keuntungan dari nilai valuasi startup sehingga mereka lebih piawai dalam hal menentukan potensi startup.
Huda melihat ada potensi salah sasaran dalam pendanaan startup oleh pemerintah melalui program Merah Putih Fund. Setelahnya program tersebut akan mudah dimanfaatkan oleh para pemburu rente.
Program pendampingan startup, lanjutnya, selama ini telah banyak dilakukan oleh berbagai instansi termasuk perguruan tinggi. Kemkominfo juga memiliki program serupa dengan target 1 juta startup.
Huda menyebut dari beberapa program yang telah berjalan tingkat keberhasilannya rata-rata tidak sampai 3 persen. Sedangkan startup dari program tersebut yang berkontribusi ke ekonomi juga sangat sedikit.
Dia menuturkan pemerintah lebih baik fokus mendukung program pendanaan yang sudah dilakukan oleh modal ventura milik BUMN.
Bagi Huda modal ventura swasta yang berasal dari Indonesia seharusnya juga mampu memfasilitasi inkubator startup lokal dengan transfer jaringan, teknologi, dan dana. Kemudian dibuat program khusus untuk menghubungkan mereka dengan ekosistem modal ventura atau investor yang lebih besar.
Menurut Huda ke depan dapat timbul persepsi adanya startup pemerintah dan startup swasta yang berdampak pada perbedaan layanan. Misalnya layanan yang berkaitan dengan perizinan dan regulasi.
"Jadi jika masih sama sistemnya ya akan sia-sia. Program inkubator jadi program gimik dari pemerintah seakan pro startup lokal. Nah kalau seumpamanya jadi unicorn tapi efek ke ekonomi sedikit ya percuma, hanya memperkaya pendirinya saja" ucapnya.
Pemerintah berencana meluncurkan program Merah Putih Fund pada pertengahan Desember 2021. Program itu berupa pendanaan, pelatihan, dan pendampingan startup lokal oleh pemerintah melalui modal ventura milik BUMN.