Bisnis.com, JAKARTA — Vendor ponsel pintar (smartphone) asal China, Xiaomi belum lama ini resmi merilis produk penutup akhir tahunnya, yakni Xiaomi 11T Series. Smartphone android ini terdiri dari dua varian yaitu Xiaomi 11T dan Xiaomi 11T Pro
Pada kesempatan kali ini, Bisnis berkesempatan menjajal salah satu varian dari smartphone akhir tahun tersebut, Xiaomi 11T 5G yang ditenagai oleh system on chip (SoC) Dimensity 1200 Ultra.
Prosesor unggulan dari MediaTek itu dibangun dengan teknologi 6 nanometer yang memiliki central processing unit (CPU) octa-core.
Terdiri atas satu Arm Cortex A-78 ultra core hingga 3.0 GHZ, tiga Arm Cortex-A78 super core 2,6 GHz, dan empat Arm Cortex A55 2,0 GHz serta graphics processing unit (GPU) Arm Mali-G77 MC9.
Dalam pengujian Bisnis menggunakan aplikasi AnTuTu V.9, prosesor D1200-Ultra di perangkat Xiaomi 11T mendapatkan skor terbaiknya sebesar 608.434. Angka ini terbilang sangat tinggi, dan masuk dalam jajaran 50 besar peringkat di platform tersebut.
Hasil pengujian Antutu.
Gim
Adapun, dalam pengujian nyata. Pemakaian cip ini sudah sangat bisa diandalkan untuk memainkan gim-gim populer seperti Mobile Legends: Bang Bang, Arena of Valor, dan Player Unknown Battleground (PUBG) Mobile.
Pengetesan menunjukkan untuk bermain gim MLBB dan AOV, pengaturan grafik mentok rata kanan alias paling tinggi, sangat lancar dengan frame rate stabil di 60 frame per second (fps).
Pada ponsel pintar ini, gim PUBG Mobile juga sudah bisa dimainkan dengan pengaturan grafik smooth 90fps. Cip juga berhasil menjalankannya dengan frame stabil di kisaran 85–90 fps dalam berbagai kondisi dan situasi (eksplorasi maupun pertempuran).
Akan tetapi, saat memainkan gim kelas berat khususnya Genshin Impact, perangkat tampaknya membatasi frame rate pada kisaran 30–40 fps bahkan ketika pengaturannya sudah diset ke 60 fps.
Hal ini bukan karena prosesor tidak kuat menjalankan gim tersebut, tetapi Xiaomi memang melimitasi beberapa perangkatnya untuk permainan Genshin Impact. Alasannya adalah menjaga suhu ponsel tetap dingin.
Jadi, ketika menjalankan gim tersebut, Bisnis menemukan seringkali terjadi throttling yang cukup tajam sehingga mempengaruhi pengalaman bermain. Sementara, suhu yang dirasakan memang tidak terlalu panas dibandingkan dengan ponsel pintar lain.