Menteri BUMN Siapkan Telkom, Mandiri, dan BRI Ventures untuk Biayai Startup

Newswire
Sabtu, 23 Oktober 2021 | 16:20 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN menyampaikan sejumlah perkembangan terkait vaksin Sinovac, vaksin BUMN, maskapai Garuda Indonesia, komisaris BUMN dan Asuransi Jiwasraya./ANTARA FOTO-Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN menyampaikan sejumlah perkembangan terkait vaksin Sinovac, vaksin BUMN, maskapai Garuda Indonesia, komisaris BUMN dan Asuransi Jiwasraya./ANTARA FOTO-Dhemas Reviyanto
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir menyiapkan pendanaan untuk startUp dan unicorn atau unikorn karya anak bangsa di tiga BUMN, yakni Telkom, Mandiri, dan BRI Ventures.

“Kami siapkan pendanaannya di Telkom, Mandiri, dan BRI ventures. Kenapa? Karena kebanyakan unicorn dan startup Indonesia sekarang dimiliki oleh asing,” ujar Erick Thohir dalam orasi ilmiah virtual di Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Barat, Sabtu (23/10/2021).

Erick mengakui BUMN selama ini tidak pernah hadir untuk startup dan unicorn, sehingga anak-anak muda tidak bisa disalahkan jika perusahaan rintisannya kemudian dimiliki oleh asing.

“Karena itu kami akan mendorong pembiayaan ini dan akan diluncurkan oleh bapak Presiden Joko Widodo pada minggu kedua Desember 2021, dengan tiga keharusan, antara lain penciptanya dan pemiliknya orang Indonesia,” ujarnya.

Syarat kedua untuk mendapat pembiayaan itu adalah perusahaannya beroperasi di Indonesia, dan yang terakhir harus go public di Indonesia.

“Kami di Kementerian BUMN sudah bersepakat bersama BUMN-BUMN bahwa yang namanya R&D dikembalikan ke universitas. Kami hanya mengomersialisasikan dan mengkorporasikan, jangan BUMN justru menjadi saingan universitas-universitas,” kata Erick Thohir.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong generasi muda untuk memiliki perusahaan-perusahaan besar yang menjadi unicorn baru.

Menurut Menteri BUMN, Indonesia memiliki potensi untuk kemunculan startup dan unicorn baru. Saat ini, Indonesia memiliki lima unicorn, dan Kementerian BUMN menargetkan ada 25 unicorn baru dalam beberapa tahun ke depan.

Kondisi itu juga mendorong perusahaan-perusahaan menjadi besar, membuka lapangan kerja yang sangat masif, dan mendorong ekonomi untuk memastikan Indonesia juga terproteksi dengan digitalisasi.

Dengan demikian, Indonesia tidak  hanya menjadi market saja, tapi banyak entrepreneur Indonesia yang berdiri tegak.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Editor : Lili Sunardi
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper